MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Kasus Covid-19 di Temanggung kembali meningkat, setelah beberapa bulan mengalami penurunan. Bahkan telah muncul klaster baru yakni klaster hajatan pernikahan (kondangan). Dari klaster ini muncul 21 kasus Covid-19. Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan, klaster tersebut muncul setelah sejumlah atau rombongan warga di Kampung Coyudan, Kecamatan Parakan menghadiri hajatan pernikahan di Cirebon Jawa Barat beberapa waktu lalu. Kemudian salah satu dari rombongan tersebut sakit dan kemudian meninggal dunia. “Warga yang meninggal dunia ini setelah dilakukan tes swab ternyata positif Covid-19,” terang Bupati, Rabu (30/9). Menurut Bupati, semua anggota rombongan masuk dalam orang tanpa gejala (OTG). Hasil ini diketahui setelah dilakukan swab kepada semua rombongan ini. Ada 18 kasus positif dari Coyudan, tiga lagi dari Situk, total ada 21 yang positif. Tindak lanjut dari ditemukannya kasus baru ini, masyarakat di Kampung Coyudan Kecamatan Parakan meminta kepada pemerintah untuk melakukan karantina kepada warga yang diketahui positif Covid-19. Dengan alasan 18 orang warga Coyudan ini lokasi kampungnya sangat padat, kemudian jarak antar rumah sangat berdekatan, gangnya sangat sempit. Jika dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing ini punya potensi untuk tetap menyebar dan menularkan kepada tetangga-tetangganya yang belum terinfeksi virus. “Dengan kondisi seperti itu maka akan sangat riskan sekali, oleh karena itu warga yang positif akan dilakukan karantina oleh pemerintah. Mereka merasa khawatir terjadi penularan lokal kalau warga yang positif ini diisolasi mandiri di kampung. Mereka sendiri meminta agar dilakukan karantina oleh pemerintah kabupaten,” katanya. Lokasi karantina yang disiapkan adalah BLK Maron di Jalan Gajah Mada. Segala persiapan telah dilakukan untuk mengkarantina warga, bahkan sejak semalam Camat Parakan dan Lurah Kauman sudah melakukan sosialiasi kepada warga baik yang akan dikarantina maupun yang tidak dikarantina. “Sore ini akan kita lakukan penjemputan, semoga semuanya berjalan lancar. Setelah kita lakukan penjemputan, Desa Coyudan ini kemudian akan kita lakukan penyemprotan disinfektan ke rumah-rumah warga dan juga ke gang-gang yang ada di desa tersebut,” tegas Bupati. Bupati menambahkan, dengan langkah ini diharapkan tidak akan terjadi transmisi lokal, masyarakat bisa lebih aman dan selamat. Bagi yang dikarantina kondisinya bisa semakin membaik. “Harapannya bisa negatif kembali, mereka semua OTG,” kata Bupati. (set)
Pulang Kondangan, 21 Anggota Rombongan Positif Covid-19
Kamis 01-10-2020,01:42 WIB
Editor : ME
Kategori :