HKSN 2025 di Kabupaten Magelang, Kemensos Dorong Solidaritas Nasional Tangani Bencana
Wakil Menteri Sosial RI Agus Jabo Priyono bersama jajaran Kemensos meninjau pelayanan kesehatan gratis kepada warga dalam rangka HKSN 2025 di Desa Purwosari, Kecamatan Salaman Kabupaten Magelang, Kamis (18/12).-HENI AGUSNINGTYAS-MAGELANG EKSPRES
SALAMAN, MAGELANGEKSPRES.ID - Peringatan Hari Kesejahteraan Sosial Nasional (HKSN) 2025 di Magelang diarahkan sebagai penguat solidaritas nasional dalam merespons bencana, terutama banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera.
Momentum ini dipusatkan di kawasan Borobudur, Kabupaten Magelang, pada 21 Desember 2025 besok.
Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyatakan, semangat HKSN perlu diwujudkan melalui kepedulian dan aksi konkret.
BACA JUGA:Film Alas Roban Angkat Kisah Mistis Ditengah Masyarakat, Kuncen: Dulu Tempat Pembuangan Mayat
Dukungan lintas daerah menjadi faktor penting dalam membantu masyarakat yang terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Solidaritas sosial menjadi kunci dalam mempercepat pemulihan. Situasi banjir di beberapa wilayah Sumatera memerlukan perhatian dan dukungan berkelanjutan,” ujar Agus Jabo saat kegiatan HKSN di Desa Purwosari, Kecamatan Salaman, Kamis (18/12/2025).
BACA JUGA:40 Gereja di Kota Magelang Dijaga Ketat Jelang Natal dan Tahun Baru 2026
Menurut Agus Jabo, banjir di Aceh Tamiang tercatat mencapai ketinggian hingga empat meter.
Kondisi tersebut mendorong Kemensos menggalang dukungan kemanusiaan melalui platform Kitabisa.com dan mengoptimalkan peran sentra dan balai sosial untuk penanganan korban.
Direktur Jenderal Pemberdayaan Sosial Kemensos Mira Riyati Kurniasih menjelaskan, peringatan HKSN 2025 digelar serentak di berbagai daerah.
BACA JUGA:Kabut di Pasar Malam Ngablak Menarik Perhatian Netizen: Vibes Pasar Gaibnya Kentel Banget
Kegiatan tersebut diarahkan untuk memperkuat kesiapsiagaan sosial dalam menghadapi bencana.
“HKSN menjadi ruang untuk menghidupkan empati dan gotong royong, sekaligus memastikan kehadiran negara dalam situasi krisis,” kata Mira.
Ia menyebutkan, penanganan banjir di Sumatera saat ini memasuki tahap rehabilitasi, dengan fokus pemulihan sarana umum pascabencana.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: magelang ekspres
