MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG - Ribuan warga Temanggung turun gunung. Mereka berjubal memenuhi jalan sepanjang kurang lebih 700 meter untuk menyaksikan aksi ribuan seniman asli Temanggung dalam gelaran Temanggung Night Carnival (TNC), Sabtu (16/11) malam. Sejak senja mulai meredup, ribuan warga dari berbagai penjuru Temanggung mulai memadati kantong-kantong parkir yang ada. Mereka berebut barisan paling depan demi menyaksikan langsung sendratari yang akan digelar dalam rangka memperingati HUT Temanggung ke-185. Suara gamelan mulai terdengar bertalu-talu, setelah adzan Isya usai berkumandang, ribuan pasang mata sudah mulai penasaran dengan sajian menarim yang selama ini hanya terdengar di telinga saja. Masyarakat seakan membuktikan bahwa apa yang mereka dengar memang benar-benar spektakuler. Baca Juga Bawaslu Jateng Apresiasi Festival Soreng di Magelang, Kampanyekan Anti Politik Uang Sejumlah penari mulai melenggak-lenggok di jalan sepanjang 700 meter yakni dari Jalan Setiabudi hingga Jalan A Yani Temanggung, di mana jalan ini menjadi jalan protol bagi Kota Temanggung. Rasa penasaran masyarakat mulai terbayar, tarian yang disajikan cukup menghibur dan memanjakan. \"Ternyata cukup bagus, dan menarik. Tidak percuma saya meluangkan waktu untuk menonton langsung,\" ungkap Yarti (34), salah satu warga Kecamatan Parakan. Hanya saja tuturnya, bagus dan menariknya pertunjukan dalam gelaran TNC ini belum dibarengi dengan persiapan fasilitas untuk pengunjung. Sehingga masih banyak pengunjung atau penonton yang berdesak-desakan saat akan menyaksikan langsung pertunjukan. \"Wah kalau bawa anak kecil rawan dan kasihan, belum ada penempatan khusus bagi pentonton anak-anak, lansia, disabilitas, jadi masih campur baur, memang harus ekstra hati-hati karena sangat ramai,\" tuturnya. Sementara itu Kabid Kebudayaan Dinas Pariwisata Kabupaten Temanggung Didik Nuryanto mengatakan, setidaknya 1.560 penari tampil dalam acara TNC. Mereka unjuk kebolehan di hadapan penonton di sejauh kurang lebih 700 meter mulai dari Jalan Setiabudi hingga Jalan A Yani. \"Jumlah penari adalah 1.560 orang, dan ada tiga kelompok seni yang merupakan tamu dari luar daerah, yakni Soreng dari Magelang, Badui dari Sleman, dan Dolalak dari Purworejo, ditambah utusan dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Temanggung,\" ujar Didik. Baca Juga Pilkades di Temanggung, Desa Wates Belum Ada Calonya Menurut dia, gelaran itu disebut sebagai sendratari kolosal dengan judul \"Jejak Kejayaan Bumi Perdikan\". Sendratari tersebut terbagi dalam empat episode, yakni era Mataram Kuna, Mataram Islam, kolonial, dan era kemerdekaan serta zaman milenial saat ini. \"Sendra tari \"Kejayaan Bumi Perdikan\" itu napak tilas atau menceritakan kejayaan Temanggung dari masa ke masa,” katanya. Bupati Temanggung Muhammad Al Khadziq mengatakan, puncak perayaan HUT Temanggung adalah pada acara Panggung Rakyat dan TNC. Panggung Rakyat yang digelar pada Jumat (15/11) berkonsep hiburan untuk anak muda berupa pertunjukan musik band dengan menampilkan musisi-musisi asli Temanggung \"Ini merupakan puncak HUT Temanggung, harapan kami Temanggung ke depan semakin maju dan berkembang, masyarakat bisa semakin sejahtera,\" harapnya. (set).
Ribuan Warga Turun Gunung, Penasaran Ingin Saksikan Langsung Temanggung Night Carnival
Selasa 19-11-2019,03:22 WIB
Editor : ME
Kategori :