RSUD Tjitrowardojo Purworejo Siapkan 6 Ruang Isolasi

Rabu 18-03-2020,02:17 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO – RSUD Tjitrowardojo Purworejo menyiagakan sebanyak 6 ruang isolasi khusus penanganan pasien Virus Corona (Covid-19). Guna mencegah penularan Virus Corona, RSUD juga meniadakan jam kunjungan besuk bagi pasien rawat inap. Hal itu disampaikan oleh Direktur RSUD Dr Tjitrowardojo Purworejo, drg Gustanul Arifin MKes, saat menerima kunjungan Bupati Purworejo, Agus Bastian SE MM, di RSUD setempat, Selasa (17/3). Menurutnya, sebagai rumah sakit rujukan lini kedua setelah tingkat provinsi, pada prinsipnya RSUD Dr Tjitrowardojo siap dalam menghadapi Covid-19, baik sarana prasarana, dokter, hingga perawat. Pihaknya telah melakukan antisipasi sejak sebulan lalu dengan menyiapkan alat pelindung diri (APD), obat, dan semua kelengkapannya. “Juga ada dokter dan perawat yang sudah dilatih penanganan pandemi (covid-19) dan sudah disimulasikan juga. Jadi insyaa-Allah siap,” katanya. Gustanul menyebut, untuk sementara ini ada 6 ruang isolasi yang disiapkan, tetapi bila diperlukan bisa dilakukan penambahan sesuai situasi. Pihaknya juga meniadakan kunjungan besuk terhadap pasien yang dirawat di RSUD selama 12 hari. “Ketersediaan APD kami cukup, kami siap untuk itu, jadi petugas kami juga kami pastikan aman,” imbuh Kepala Bidang Pelayanan RSUD Dr Tjitrowardojo, dr Dony Prihartanto. Baca Juga PDP Corona di RSUD Tidar Jadi 5 Orang Ditambah 4 ODP Dalam kunjungannya Bupati Purworejo Agus Bastian memastikan kesiapan RSUD Dr Tjitrowardojo dengan melakukan peninjauan.  Pengecekan langsung dilakukan di beberapa ruang isolasi, termasuk ruang isolasi anak-anak yang telah disiapkan. Selain itu juga mengecek APD bagi petugas. Menurutnya, persiapan yang dilakukan RSUD sudah cukup baik. “APD dan alat-alat lain yang mendukung jika terjadi korban corona virus juga disiapkan. Dan tentunya Pak Direktur RSUD juga sudah mengantisipasi semuanya. Mudah-mudahan tidak terjadi pasien yang positif menderita virus corona,” kata Bupati didampingi Kabag Humas dan Protokol Setda Purworejo, Rita Purnama, usai pengecekan. Bupati mengungkapkan, hingga Selasa (17/3), di Purworejo terdapat 34 orang dalam pemantauan (ODP) dan lima di antaranya sudah dinyatakan sehat atau tidak berstatus ODP lagi. Dengan demikian yang masih 29 orang. Sedangkan yang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP), suspect, maupun yang positif, sejauh ini di Purworejo belum ada. Pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak mengucilkan ODP karena belum tentu terinfeksi corona. “Masyarakat sudah kita edukasi bahwa virus ini memang berbahaya tetapi saya kira kejadian yang meninggal dari virus ini juga tidak sebanding dengan berita-berita yang disampaikan masyarakat,” ungkapnya. Mengenai dampak terhadap ekonomi dari pandemi covid-19, diakui Bupati tentu berpengaruh. Namun, pihaknya berharap masyarakat tidak panik menghadapi virus corona ini karena Pemkab telah menyiapkan disinfektan untuk sterilisasi pasar, tempat-tempat ibadah, maupun tempat-tempat umum lainnya. “Pemerintah Daerah juga menjaga stabilitas pengadaan kebutuhan bahan pokok masyarakat,” tegasnya. Terkait pasien covid-19 yang tidak tercover BPJS, Bupati Agus Bastian menyatakan Pemerintah Daerah siap menanggung biaya pengobatan jika ada yang memang betul-betul terinfeksi virus corona covid-19 ini. Sebelum meninjau RSUD, Bupati juga melakukan teleconference dengan Gubernur Jawa Tengah. Pihaknya menyampaikan kesiapan dan berbagai hal yang telah dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran covid-19. Selain itu, juga telah disiapkan anggaran Rp1,1 miliar untuk penanganan covid-19. (top)

Tags :
Kategori :

Terkait