Rumuskan Arah Kebijakan, Kampung Teduh Diresmikan

Kamis 29-08-2019,02:17 WIB
Editor : ME

MAGELANG TENGAH - Rencana pembuatan kampung tematik untuk memberikan ketepatan arah kebijakan Pemkot Magelang diluncurkan oleh Wakil Walikota Magelang, Windarti Agustina. Peresmian Pencanangan Program Kampung Tematik, Terpadu, dan Hijau (Kampung Teduh) itu dipusatkan di Lapangan RT 03 RW VIII Kelurahan Panjang, Kecamatan Magelang Tengah, Rabu (28/8). Program lintas organisasi perangkat daerah (OPD) Kota Magelang itu terdiri dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkim) juga dukungan dari DPRD, dan instansi lainnya. Kepala Bappeda Kota Magelang, Joko Soeparno mengatakan, pencanangan Kampung Tematik diharapkan dapat menjadi insiprasi kelurahan lainnya untuk bisa mengurangi dan menanggulangi kawasan padat dan kumuh. \"Pihak-phak terkait akan berkomitmen untuk sama-sama menanggulangi permasalahan kawasan padat dan kawasan kumuh perkotaan,\" katanya di sela peresmian. Ia menjelaskan bahwa pencanangan ini merupakan bagian dari tahapan-tahapan yang sudah, sedang, maupun yang akan dilaksanakan. Nantinya semua itu akan dikemas dan dituangkan dalam perancanaan dan implementasi, melalui APBD Kota Magelang. Dia berharap lewat program ini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal yang dapat meningkatkan pendapatan keluarga, mencegah tumbuhnya kawasan permukiman kumuh, dan menurunkan angka kemiskinan di Kota Magelang. Wakil Walikota Magelang, Windarti memberikan apresiasi kepada masyarakat yang selama ini antusias dan telah menginisiasi Kampung-Kampung Tematik. Kampung itu, lanjutnya, seperti di Kampung Warna Warni dan Kampung Mozaik di Kelurahan Tidar Selatan, Kampung Blogger di Kelurahan Kedungsari, Kampung Anti Miras dan Narkoba serta Kampung Organik di Kelurahan Wates, Kampung Anti Narkoba di Kelurahan Rejowinangun Selatan, dan lain-lainnya. \"Suatu program akan berhasil apabila adanya peran dan partisipasi masyarakat, karena masyarakat merasa memiliki dan dapat merasakan manfaatnya. Oleh karena itu, diperlukan partisipasi maupun pemberdayaan masyarakat untuk menjamin keberlanjutan dari program tersebut,\" tuturnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) Kota Magelang, Handiri Rahayu mengatakan, program Kampung Tematik ini akan membangun kampung yang tersebar di 17 kelurahan. Setiap potensi di tingkat kampung, akan diangkat dan diberdayakan oleh Pemkot Magelang. ”Sifat dari perjalanan program ini adalah bottom up (dari bawah ke atas) sehingga masyarakat bisa menyeleksi apa saja potensi di kampungnya, dan pemerintah bisa memberikan dorongan,” katanya. Ia menjelaskan, program yang dicetuskan semua OPD tersebut akan melibatkan masyarakat terutama berupaya menjaga lingkungan yang indah, bersih, dan asri melalui pemberdayaan masyarakat perkampungan. Sebab menurutnya, potensi lokal paling diketahui oleh masyarakat itu sendiri. (wid)  

Tags :
Kategori :

Terkait