MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – Laju pertambahan Covid-19 di Kabupaten Wonosobo sampai pada Senin (12/10) belum menunjukkan perlambatan berarti. Dalam sepekan terakhir, pertambahan kasus konfirmasi positif mencapai 205 orang. Sementara kesembuhan hanya bertambah 45 pasien dan kasus meninggal dunia bertambah 17 orang. “Total per hari ini jumlah akumulasi terkonfirmasi positif Covid-19 sudah mencapai 893, dengan rincian 436 dalam perawatan, 419 dinyatakan sembuh, dan 38 orang meninggal dunia,” kata Sekretaris Daerah, One Andang Wardoyo. Diharapkan pemkab, batas angka psikologis 1.000 kasus tidak sampai terjadi di Wonosobo, sehingga kontribusi dari adanya Satgas Desa benar-benar dapat terwujud secara nyata. Kepada para camat di 15 wilayah, Andang juga mengaku terus menjalin koordinasi, agar mereka juga tetap melakukan monitoring di wilayah kerja masing-masing terkait kinerja Satgas Pengawas Desa. Termasuk memanfaatkan media sosial milik pemerintah desa agar warga terus waspada dan tidak lengah dengan protokol kesehatan. Diungkapkan Sekda, satuan Tugas Pencegahan covid-19 di sejumlah desa di Wonosobo mulai menjalankan program dalam upaya memutus mata rantai pandemi. Berbekal kedekatan dengan masyarakat, tugas para pengawas di tingkat desa diharapkan dapat berjalan efektif dan efisien dalam meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya protokol kesehatan. Baca Juga Paslon AA Target Menang Tebal dalam Pilkada Wonosobo Andang Wardoyo menyebut saat ini satgas desa-desa di 15 Kecamatan mulai bergerak untuk mengedukasi masyarakat secara intensif, termasuk mendatangi potensi-potensi keramaian seperti kegiatan pernikahan warga dan kegiatan yang ada di desa.“Laporan yang sudah masuk, beberapa Satgas desa memang mulai bergerak secara promotif dan edukatif dalam upaya mencegah agar covid-19 tak semakin meluas di Kabupaten Wonosobo,” tutur Sekda. Salah satunya di Desa Wonokampir, Kecamatan Watumalang, ketika ada warga yang tengah menggelar hajatan pernikahan dan bermaksud mengundang tamu, petugas pengawas datang langsung ke rumah dan memastikan SOP protokol kesehatan. “Peran Satgas Desa dalam upaya memutus mata rantai penularan diantaranya adalah memastikan bahwa titik-titik yang berpotensi menjadi media penularan, seperti hajatan pernikahan harus ada fasilitas seperti cuci tangan bagi tamu, serta penataan tempat yang memungkinkan para tamu menjaga jarak interaksi,” imbuhnya. Menurut Andang, sebagian besar masyarakat mulai melupakan bahwa saat ini pandemi covid-19 masih berlangsung sehingga kurang paham dengan adanya protokol kesehatan dan kurang memperhatikan faktor resikonya. Di Wonosobo dengan 15 kecamatan, 265 desa dan Kelurahan, saat ini hanya tinggal 85 desa yang masih terbebas dari paparan Covid-19. Maka disebut Andang, peran Satgas Desa sangat diperlukan untuk menekan resiko penyebaran. Guna mencegah penyebaran virus covid-19, maka harus disiplin dalam 3M yaitu menggunakan masker, menjaga jarak aman dengan orang lain, serta rajin mencuci tangan. (win) #satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Satgas Desa Diharap Tekan Laju Pertambahan, Hanya Tersisa 85 Desa yang Hijau
Selasa 13-10-2020,02:28 WIB
Editor : ME
Kategori :