Sejak 2004-2020, Krenova Ajang Kontes Iptek di Kota Magelang

Jumat 21-02-2020,02:23 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,MAGELANG SELATAN – Kompetisi aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi (Ipte) lewat kreativitas dan inovasi (Krenova) masyarakat kembali dibuka Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kota Magelang tahun 2020 ini. Para inovator tersebut harus mendaftarkan diri di Balitbang sebelum 3 Maret 2020 mendatang. ”Kita selalu konsisten dengan Krenova demi terwujudnya Iptek yang bernilai guna dna bermanfaat. Sejak tahun 2004 sampai sekarang kita terus menjalankan Krenova ini,” kata Kepala Balitbang Kota Magelang, Arif Barata Sakti, Kamis (20/2). Sejauh ini, kata Arif, ratusan karya sudah dihasilkan para inventor lokal di Kota Magelang. Bahkan, tidak sedikit hasil karya masyarakat ini menang di tingkat di atasnya seperti Jawa Tengah, bahkan tingkat nasional. ”Setiap tahun kita agendakan dengan penilaian yang makin diperketat, sehingga mampu menghasilkan karya yang benar-benar unggul dan berkualitas,” imbuhnya didampingi Kabid Pengembangan dan Harmonisasi Inovasi (PHI) Balitbang Kota Magelang, Catur Adi Subagyo. Baca juga Masih Ber-KTP Pelajar, 13 Anggota Polres Terjaring Operasi Disiplin Menutut Catur, pelaksanaan tahun ini ditargetkan mampu menghasilkan 30 judul proposal atau meningkat dari tahun lalu yang hanya 25 judul. Target ini optimis tercapai, mengingat hingga saat ini sudah ada 28 judul proposal yang masuk. ”Sudah ada 28 peserta yang ambil formulir pendaftaran sekaligus menyerahkan judul proposalnya. Waktu pendaftaran masih sekitar dua pekan lagi, maka kami optimis peserta akan melebihi target,” katanya. Kasub Bid Penguatan Harmonisasi Balitbang Kota Magelang, R Burhan PK menambahkan, setelah pendaftaran ditutup langsung dilanjut seleksi administrasi. Kemudian peserta wajib mengikuti paparan pada 10 Maret dan tahap berikutnya tinjauan di lapangan. ”Selain target jumlah proposal yang masuk, kami juga menargetkan ada karya yang masuk kategori A. Tahun 2019 lalu kita nihil kategori A, karena memang tak mudah. Kategori A itu karyanya benar-benar merupakan temuan baru dan nantinya terkait Hak Kekayaan Intelektual,” jelasnya. Ia mengatakan dalam penjurian nanti akan dilakukan oleh lima orang dewan juri yang semua dari luar Balitbang. Mereka terdiri dari akademisi, praktisi, dan pemerhati dari unsur media. Burhan menyebutkan, ada sembilan kategori yang dilombakan. Antara lain agribisnis dan pangan, energi, kehutanan dan lingkungan hidup, kelautan dan perikanan, kesehatan obat-obatan dan kosmetika, pendidikan, rekayasa teknologi dan manufaktur, kerajinan dan industri rumah tangga, dan sosial. ”Penilaiannya terdiri dari 10 persen aspek penguasaan materi, 40 persen aspek produk dan proses, dan 50 persen aspek bisnis. Bagi karya yang berpotensi ada sertifikat Wali Kota Magelang, fasilitas HKI, dan intensif pembinaan,” pungkasnya. (wid)

Tags :
Kategori :

Terkait