Sidak Pasar, Dokter Azis Pastikan Harga Kebutuhan Pokok Masyarakat Stabil

Sabtu 02-04-2022,06:48 WIB
Editor : ME

KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.COM– Sebelum Ramadan, Pemkot Magelang bersama Forum Pimpinan Daerah (Forpimda), menggelar inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional dan toko modern untuk memastikan bahan kebutuhan pokok masyarakat stabil menjelang Ramadan tahun 2022.

Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz mengatakan, sebagian komoditas kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) terpantau stabil. Termasuk stok minyak goreng, kata dia, dipastikan mencukupi hingga Lebaran mendatang.

”Ada yang naik, seperti ayam ras, cabe, minyak curah, tapi masih terkendali,” kata Muchamad Nur Aziz, di sela-sela peninjauan harga kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas) di Pasar Rejowinangun Kota Magelang, Jumat (1/4).

Terkait ketersediaan minyak goreng, dalam waktu dekat, Pemkot Magelang akan menerima kiriman dari Pemprov Jawa Tengah untuk menggelar operasi pasar. Perkiraan pada pertengahan April mendatang, Kota Magelang akan menerima pasokan minyak goreng curah sebesar 15 ton.

”Upaya pengendalian minyak goreng tugasnya pemerintah pusat. Kita tidak mampu,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Magelang, Catur Budi Fajar Soemarmo mengatakan, ketersediaan kebutuhan pangan di wilayah ini masih aman menjelang Ramadan hingga Lebaran 2022.

Ia menyebutkan, semenjak harga minyak goreng kemasan disesuaikan dengan pasar, hingga kini stok di Kota Magelang masih cukup. Permintaan justru menurun, sejak harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng dihapus pemerintah pusat.

”Memang ada penurunan permintaan (minyak goreng), tapi kalau stok di pasar masih sangat aman jelang Ramadan sampai dengan Lebaran nanti,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan di sejumlah pasar tradisional di Kota Magelang, kebutuhan pokok seperti beras masih stabil di harga Rp10.000 per kilogram. Kemudian gula pasir Rp15.000 per kilogram, minyak goreng curah Rp22.333, minyak goreng kemasan Rp25.000 per liter. Selanjutnya, harga daging ayam mengalami kenaikan Rp35.000 per kilogram. Lalu daging sapi stabil Rp120.000 per kilogram, dan telur ayam Rp25.000 per kilogram atau naik 4 persen. Sementara komoditas cabai turun signifikan antara 4-14 persen menjadi Rp30.000 per kilogram.

Salah satu pedagang ayam di Pasar Rejowinangun Kota Magelang, Watik (43) menyebut, kenaikan harga ayam sudah terjadi sejak tiga hari sebelumnya. Dia menjual dengan harga Rp 36 ribu per kilogram karena memang dari pembelian ayam hidup sudah naik yakni Rp26 ribu per kilogram.

”Kalau naiknya banyak, nanti jualnya juga susah,” ujarnya. Komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah cabai keriting dari yang semula Rp25 ribu menjadi Rp28 ribu per kilogram. Sedangkan cabai rawit mengalami penurunan sebesar Rp2 ribu. Dari yang semula Rp28 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram. ”Menjelang puasa biasanya turun, nanti kalau dapat 10 harian, naik,” jelas Surati, pedagang sembako lainnya. (wid)

Tags :
Kategori :

Terkait