MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- PCNU Wonosobo gelar Silaturahmi Kabupaten (Silatkab) ke-2 Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) kemarin. Warga NU diminta untuk menjaga persatuan dan tidak terpecah belah pada pilkada 2020. “Tahun 2020 ini tahun politik, akan digelar pilkada. Warga NU di Wonosobo tidak perlu terpecah belah. Ini soal agenda rutin lima tahun. Jadi harus semakin dewasa bersikap, rumuskan sikap politik secara jelas,” ungkap KH Hudalloh Ridwan usai menghadiri Silatkab ke-2PKPNU Wonosobo di GOR Poedjiharjo Kampus 2 Unsiq Jateng . Hadir dalam acara itu, jajaran pengurus Syuriah dan Tandidz PCNU Wonosobo, KH Muh Adib, KH Muh Zuhri, KH Hakim Idris KH Dr Ngarifin Shidiq M PdI, H Mundzakir, Dr H Zaenal Sukawi MA, Dr H Abdul Majid MPd, Gus Mauludin Fanani dan H Heru Irianto. Menurutnya, PWNU telah memberikan kebebasan kepada PCNU untuk merumuskan sikap politik sendiri di masing-masing daerah. Sebab, kader NU di daerah lebih memahami kondisi, situasi serta kebutuhan di daerah. “Kita serahkan soal sikap politik itu kepada pengurus cabang, apa yang menjadi aspirasi warga NU ya itu dijalankan. Mereka lebih tahu. Kami yakin mereka bisa merumuskan sendiri sosok seperti apa yang dibutuhkan,” katanya. Baca Juga Pulihkan Ekosistem TNGMb, 2.000 Pecinta Alam ‘Nandur Bareng’ di Gunung Merbabu Pria yang akrab dipanggil Gus Hudda itu menjelaskan, kemandirian NU memiliki makna yang luas, kemandirian ekonomi salah satu priantinya. Ada kemandirian lain yang harus dibangun di tubuh NU. Salah satunya kemandiran dalam berpendapat. “Kemandirian itu bukan hanya ekonomi, itu salah satu prianti.Tapi kemandirian berpendapat, juga bagian kemandirian yang harus dijalankan. Kemandirian politik itu yang tidak hanya bicara soal kekuasaan saja,” katanya. Untuk memandu warga NU di tingkat daerah yang akan menggelar pilkada pada tahun 2020, pihaknya menyebutkan bahwa PWNU mendorong membentuk komisi kebijakan publik untuk mengkritis kebijakan, menyaring, merumuskan serta menawarkan. “Kalau kita sudah mendorong ada komisi kebijakan publik dimasing-masing cabang. Ini agar pilihan politik warga nahdliyin tetap dijaga sesuai dengan cita-cita dan tujuan NU sendiri. Jadi tidak bertentangan,” katanya. Sementara itu, Ketua PCNU Wonosobo, Ngarifin Shiddiq mengemukakan, agenda Silaturahmi Kabupaten PKPNU merupakan konsolidasi rutin bagi kader NU menyikapi masa kekinian dengan melakukan langkah langkah strategis untuk kepentingan yang lebih makro. “Jadi kita mengambil momentum harlah NU agar mereka mengerti bahwa ini hari penting bagi NU serta meningkatkan konsoloidasi membangun kemandirian di segala bidang,” tandasnya. Menurutnya, NU punya dua tugas, menjaga agama dan negara.Maka, warga NU harus paham politik agar tidak dimanfaatkan oleh kepentigan politisi yang tidak sesuai dengan garis NU. (gus)
Silatkab ke-2 PKNU Wonosobo, Warga NU Diminta Tidak Terpecah Belah
Senin 03-02-2020,03:11 WIB
Editor : ME
Kategori :