MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO- Layanan administrasi kependudukan secara jemput bola (Jebol) berjalan lancar di 15 Kecamatan sebelum pandemi covid-19 melanda Wonosobo. Namun selama 3 bulan terakhir, layanan itu terpaksa dihentikan mengingat adanya kekhawatiran terhadap risiko munculnya potensi penularan virus corona. Setelah terbitnya surat edaran pemerintah perihal ketentuan pelaksanaan kegiatan di masa kelaziman baru, Pemerintah Kecamatan Sukoharjo kini tengah bersiap untuk melanjutkan program yang diberi tajuk Jebol Semar Siap (Jemput Bola Semangat Melayani Rakyat Secara Santun Ikhlas Akuntabel dan Prima) itu. Camat Sukoharjo, Dudi Wardoyo ketika ditemui di sela kegiatan sosialiasi new normal, di GOR Desa Sukoharjo, Rabu (24/6) mengaku telah mempersiapkan segala sesuatu agar pada saat operasional kembali, program itu tidak menimbulkan potensi risiko penyebaran virus corona. “Untuk kegiatan jemput bola pelayanan administrasi dan kependudukan terpadu kecamatan (paten) tengah kami siapkan agar nantinya bisa berlanjut lagi demi memudahkan akses warga di 17 Desa,” jelas Dudi. Di sela materi yang diberikan kepada jajaran perangkat dan tokoh masyarakat pada acara sosialisasi, Dudi juga mengaku ia telah menginformasikan perihal rencana operasionalisasi Jebol Semar Siap. Layanan yang diberikan, menurut Dudi masih akan sama, yaitu pelayanan Adminduk seperti pembuatan KTP, Akte Kelahiran, Kartu Keluarga, Perijinan seperti IMB, SIUP, TDP, hingga mutasi maupun perubahan alamat. “Demi menaati protokol kesehatan covid-19, pihak desa nantinya kami minta untuk menyediakan fasilitas berupa tempat yang representatif serta perlengkapan pendukung seperti tempat cuci tangan atau hand sanitizer, alat pengukur suhu tubuh (Thermo Gun), kursi dan meja dengan jarak aman, serta mewajibkan warga yang datang agar bermasker,” bebernya. Perihal kesiapan Pemerintah Kecamatan Sukoharjo untuk melanjutkan program Jebol, Kepala Bagian Pemerintahan Setda, Tono Prihatono mengaku sangat apresiatif dan mendukung penuh demi optimalisasi pelayanan kepada masyarakat. “Justru ini mesti ditiru Kecamatan lain agar program pelayanan administrasi kependudukan terus berjalan dan warga tidak harus mengurus ke Kecamatan demi keamanan mereka,” tutur Tono melalui sambungan telpon. Layanan adminduk menurut Tono penting, karena meski di tengah pandemi, pembuatan KTP, Akte Kelahiran maupun pengurusan perizinan juga harus berjalan demi tertibnya administrasi. (gus)
Terapkan Protokol Kesehatan Ketat, Jebol Semar Siap Berlanjut
Kamis 25-06-2020,03:08 WIB
Editor : ME
Kategori :