TMMD Kodim Purworejo Lambungkan Harapan Pembatik Ciprat

Senin 19-10-2020,02:29 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Program TMMD Reguler 109 Kodim 0708 Purworejo yang dilaksanakan di Desa Sedayu Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo menambah semangat dan harapan bagi perajin batik ciprat di Desa Banyuasin Kembaran yang merupakan tetangga Desa Sedayu Kecamatan Loano. Pasalnya, salah satu obyek program TMMD adalah pembangunan infrastruktur wisata. Darminah selaku pengelola mengatakan batik ciprat Loano ini diproduksi oleh perkumpulan Disabilitas Intelektual Restu selain memberi dampak positif bagi warga Sedayu juga diharapkan akan berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi bagi warga di sekitarnya seperti dirinya. “Desa Banyuasin Kembaran yang berbatasan langsung dengan Desa Sedayu memiliki salah satu produk lokal batik ciprat yang berharap banyak dengan dibukanya akses menuju destinasi wisata Glamoing De’Loano oleh TNI, sehingga akan bisa dikunjungi oleh para wisatawan yang melintas jalur dari arah Purworejo. “Dalam perkumpulan ini pengelola melibatkan belasan anak yang berkebutuhan kusus  atau disabilitas dengan didampingi oleh orang tua berkarya dalam pembuatan batik,masker, dan dompet. Namun sekarang dengan adanya program Kemensos tentang asistensi bisa merekrut difabel selain intlektual,” ungkapnya, Minggu (18/10). Lebih lanjut Darminah menyampaikan dipilihnya anak disabilitas dalam memproduksi batik ciprat ini, karena rasa keprihatinan dirinya terhadap nasib anak berkebutuhan kusus yang dipandang sebelah mata atau dikesampingkan oleh orang lain. “Dengan pendampingan anak anak ini diharapkan akan memiliki karya yang bermanfaat untuk orang banyak,” imbuhnya. Baca Juga Senam Tangkal Corona Sambut HUT Spensa Dengan adanya program TMMD Reguler 109 Kodim 0708 Purworejo di Desa Sedayu akan memberikan kesempatan yang bagus bagi karya anak disabilitas untuk menjadikan batik ciprat dijadikan souvenir bagi wisatawan yang datang menuju Glamping De’Loano dan juga akan mengangkat kesejahteraan bagi anak berkebutuhan khusus di wialayah Kecamatan Loano. Sementara itu Nunik Tri Mumpuni salah satu penyandang disabilitas yang ikut pembuat batik ciprat merasa senang ikut bergabung dalam perkumpulan ini. Dirinya berharap untuk karya yang diproduksinya bisa laku dan diterima oleh masyarakat banyak. Pasi Ter Kodim 0708 Kapten Inf Daliman di sela-sela kunjungannya ke perajin batik ciprat mengungkapkan, orientasi kegiatan TMMD tidak semata-mata pada sektor infrastruktur saja, namun juga sektor lain seperti pelatihan maupun pemberdayaan masyarakat. Dengan waktu pelaksanaan TMMD yang sangat terbatas pihaknya ingin menyentuh semua sektor tersebut termasuk yang berada di desa sekitar. “Harapannya kami dapat membantu kesulitan yang dihadapi oleh para perajin batik ciprat yang merupakan orang-orang berkebutuhan khusus,” katanya. (adv/luk)

Tags :
Kategori :

Terkait