Truk Tronton Masuk Jurang di Jalur Tengkorak Kertek Wonosobo, Dua Orang Tewas

Sabtu 26-03-2022,05:31 WIB
Editor : ME

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM- Kecelakaan mengerikan kembali terjadi jalur tengkorak Kertek. Satu unit truk bermuatan pupuk diduga alami rem blong dan masuk jurang di jalan Sindoro Sumbing km 10 Prumbanan Purwojati kemarin. Akibatnya dua orang meninggal dunia. “Diduga rem blong truk tronton bermuatan pupuk dari arah kledung menuju Kertek, masuk ke jurang. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 08.55 WIB. Dua orang terdiri dari pengemudi dan kernet meninggal dunia,” ungkap Kapolres Wonosobo AKBP Ganang Nugroho Widhi, Jumat (25/3/2022), usai membantu proses evakuasi terhadap korban. Menurutnya, kejadian tersebut merupakan laka tunggal. Tidak melibatkan kendaraan yang lain, dengan tempat kejadian perkara di jalan umum Parakan - Wonosobo KM 10 turut Dusun Prumbanan Desa Purwojati Kecamatan Kertek. “Untuk identitas pengemudi truk tronton sudah diketahui, merupakan warga Tulungagung Jawa Timur. Sedangkan korban kedua yang menjadi kernet, belum ditemukan identitasnya,” terang Kapolres. Dijelaskan, kronologis kejadian kecelakaan tersebut bermula saat truk Tronton Box No.Reg: AG-9725-UT dikemudikan Abadi warga Tulungagung , berpenumpang Mr. X yang bermuatan pupuk Phonska melaju dari arah Parakan Temanggung menuju arah Kertek Wonosobo. Namun saat menjelang lokasi kejadian sewaktu melewati jalan beraspal menurun menikung ke kiri, dua jalur, pagi hari, cuaca cerah, arus lalin sedang, diduga rem tidak berfungsi sehingga truk tersebut melaju tidak terkendali dan masuk jurang sedalam 20 meter. “Akibat kejadian itu, pengemudi truk tronton dan satu orang penumpang mengalami korban jiwa dan kendaraan mengalami kerusakan parah,” katanya. Menerima informasi terkait kecelakaan tersebut, pihak laka lantas Polres Wonosobo langsung mendatangi tempat kejadian perkara, melakukan olah TKP, mengamankan BB dan melakukan evakuasi terhadap korban. “Kami masih melakukan proses penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus kecelakaan tersebut, termasuk melacak data satu orang korban yang hingga saat ini belum diketahui identitasnya itu,” katanya. Pihaknya mengimbau kepada pengguna jalan yang melintas jalur Sindoro Sumbing Kertek atau di turunan panjang untuk senantiasa memantau kondisi mesin, untuk menghindari kejadian rem blong yang kerap terjadi di jalur tersebut. “Kita sudah sediakan banyak rest area di jalur itu, rambu-rambu dan juga peringatan untuk para sopir, terutama truk dengan muatan berat, kami harap itu dipatuhi, untuk antisipasi kecelakaan,” pungkasnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait