UPK BK DAPM Didorong Maksimalkan Pengelolaan

Selasa 23-06-2020,03:26 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,PURWOREJO - Salah satu kunci keberhasilan tugas Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Kerja Sama Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (BK DAPM) yakni kedisiplinan para peminjam dalam pengembalian dana. Terus bergulirnya dana akan bermanfat bagi masyarakat yang membutuhkan untuk usaha ekonomi produktif. Karena itulah, pengelolaan UPK-BK DAMP harus dimaksimalkan untuk kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut disampaikan Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH pada kegiatan Rapat Koordinasi Forum UPK-BK DAPM dan Halal bihalal di Rumah Makan ABK Purworejo, Senin (22/6). Hadir Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermasdes) Kabupaten Purworejo Agus Ari Setyadi SSos, Ketua Forum BK DAPM Drs Sartono, Ketua Forum UPK Singgih Bayu Aji SE, dan pengurus Sri Susilowati SE. Yuli Hastuti berharap, keberadaan UPK-BKAD dapat menangkal keberadaan rentenir atau lintah darat yang selama ini sering menjerat masyarakat yang terdesak oleh kebutuhan ekonomi. “Juga melalui Rapat Koordinasi UPK BK DAPM, nantinya bisa menjadi wahana untuk menyamakan persepsi, berbagi informasi  sekaligus memecahkan persoalan-persoalan yang mungkin  timbul dalam pengelolaan program ini,” ungkapnya. Menurutnya, program UPK BK DAPM menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memberdayakan masyarakat melalui kegiatan pembangunan desa.  Adanya program ini diharapkan akan mampu memacu pertumbuhan ekonomi dan mendorong kemajuan di berbagai bidang kehidupan. “Yang pada gilirannya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, Sartono menjelaskan bahwa Rakor UPK BK DAPM ini mengambil tema mempererat tali persaudaraan untuk mewujudkan DAPM yang tangguh di tengah pandemic Covid-19. Rakor ini untuk melihat kembali apa saja kegiatan yang sudah dilaksanakan dan yang belum dilaksanakan. “UPK BK DAPM yang bergerak dibidang perekonomian, maka butuh semangat  dan inonvasi baru, kususnya tahun 2020 ini karena pandemi corona. Harapannya dengan inovasi, supaya tidak terlalu jatuh, tapi bisa bertahan,” jelasnya. Menurutnta, pelaksanaan program BK DAPM mengalami penurunan karena adanya pandemi Covid-19. Termasuk rapat koordiansi UPK BK DAPM se-kabupaten yang baru dapat dilaksanakan saat ini, setelah Pemerintah Kabupaten Purworejo menerapkan new habit (aktivitas kebiasaan baru). “Forum BKDAPM dan Forum UPK juga melakukan bhakti sosial penanggulangan covid-19 antara lain membagikan alat pelindung diri berupa baju, face shield, hansanitiser, dan sabun cuci tangan,” ungkap Sartono. (top)

Tags :
Kategori :

Terkait