Warga Temanggung Ngopi Bareng, Peringati Hari Kopi Internasional

Sabtu 03-10-2020,02:57 WIB
Editor : ME

MAGELANGEKSPRES.COM,TEMANGGUNG – Peringatan Hari Kopi Internasional di Temanggung dibarengkan dengan program Kabupaten Temanggung “Jumat Ngopi Bersama”. Dari pemerintah daerah hingga penggiat kopi di kabupaten penghasil tembakau ini serentak merayakan Hari Kopi Internasional pada Jumat (2/10). Seperti yang dilakukan oleh 9 kelompok penggiat kopi di Kecamatan Gemawang, mereka memperingati Hari Kopi Internasional dengan melakukan Ngopi bareng di Kebun Kopi Setundan Desa Kalibanger, Gemawang. “Hari ini sekalian memperingati Hari Kopi Sedunia yang berlangsung 1 Oktober kemarin. Kegiatan ini juga dalam rangka menyukseskan program Jumat Ngopi, hari ini kita budayakan kembali di Kecamatan Gemawang,” kata Camat Gemawang Marlini Siregar. Kegiatan ngopi bareng ini memang diprakasi oleh pemerintah kecamatan, namun dalam pelaksanaanya dilakukan oleh komunitas-komunitas kopi di Kecamatan Gemawang. Dalam kegiatan ini juga dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Joko Budi Nuryanto, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Sri Hariyanto, dan Bupati Temanggung M Al Khadziq. Marliniberharap, kegiatan ini nantinya bisa meningkatkan produk lokal di Kecamatan Gemawang khususnya dan Kabupaten Temanggung pada umumnya, supaya produk lokal Gemawang bisa dipasarkan lebih luas. Baca Juga Mayat Laki-laki Tanpa Busana Gegerkan Warga Desa Morobongo “Ngopi bareng ini merupakan salah satu kegiatan yang diharapankan bisa meningkatkan produk kopi lokal Temanggung,”katanya. Bupati Temanggung M AL Khadziq menambahkan, acara Jumat ngopi sudah dilaksanakan dan mulai ramai di Temanggung. Namun sementara waktu sejak pandemi corona ini tidak dilaksanakan. “Dulu sudah mulai semangat di mana-mana setiap hari Jumat kantor-kantor membuat acara ngopi bareng, sekolah-sekolah gurunya juga ngopi bareng, bank-bank pemerintah dan swasta setiap Jumat sudah mulai ngopi bareng, bahkan Bank Jateng setiap Jumat pagi ada kopi gratis buat setiap orang yang datang ke bank tersebut,” katanya. Namun, di masa pandemi COVID-19 ini semua kegiatan ngopi bareng dihentikan karena harus menerapkan protokol kesehatan, terutama jaga jarak. \"Ketika COVID-19 agak mulai mereda, kita mulai lagi bergeliat promosi kopi Temanggung dengan meneruskan kegiatan Jumat wajib ngopi dengan tetap menaati protokol kesehatan,\" katanya. Disisi lain, sejumlah penggiat kopi di Temanggung juga melaksanakan hal yang sama. Namun ada perbedaan sedikit yang dilakukan oleh sejumlah penggiat kopi dan kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah. Penggiat kopi di Temanggung melakukan kegiatan ngopi dengan bayar seikhlasnya. “Bayar seikhlasnya, nanti hasil dari penjualan ini akan didonasikan kepada yang kekurangan, misalnya anak yatim, pembangunan masjid atau yang lainnya,” kata Siti salah satu penggiat kopi, kemarin.(set)

Tags :
Kategori :

Terkait