Wonosobo Darurat Sampah, Per Hari 70 Ton Masuk TPA

Selasa 22-02-2022,10:44 WIB
Editor : ME

WONOSOBO, MAGELANGEKSPRES.COM- Kabupaten Wonosobo masuk dalam salah satu wilayah yang rentan darurat sampah. TPA yang disiapkan selama ini cepat atau lambat akan terus menumpuk dan over kapasitas, sehingga dibutuhkan upaya dan strategi penanganan yang tepat. “Strategi utama yang perlu dilakukan adalah bagaimana agar supaya sampah tersebut bisa dikelola, sehingga dapat diselesaikan di sumbernya atau di lingkungan masing masing,” ungkap Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat saat menghadiri Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN). Menurutnya, Wonosobo menjadi salah satu kabupaten yang masuk wilayah sangat rentan sampah, karena hanya mengandalkan TPA yang di Wonorejo. Jadi diperlukan penanganan yang baik, sampah tidak harus sampai ke TPA, tapi bisa habis atau selesai di lingkungan masing-masing, pemkab  bergerak kesana, dengan menyelesaikan permasalahan sampah dari hulu sampai hilir. “Permasalahan sampah tersebut tidak akan selesai jika hanya mengandalkan salah satu instansi saja, namun menurutnya membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak termasuk para relawan dan penggiat lingkungan yang ada,” katanya. Namun hal itu juga tidak akan mampu menyelesaikan, tanpa adanya kesadaran dan perilaku yang baik dari semua elemen masyarakat terkait perlakuan sampah. Untuk itu diperlukan sinergitas, perlu kolaborasi dari berbagai elemen, serta perlu mengoptimalkan peran para aktivis penggiat lingkungan. “Masyarakat untuk bersama sama meningkatkan kesadaran terhadap perlakuan sampah dengan baik serta menjaga kedisiplinan dalam bersih lingkungan,” pintanya. Sedangkan, Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar mengemukakan keindahan dan kebersihan itu adalah sebagian dari iman. Seluruh elemen masyarakat untuk bahu-membahu bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya menjaga kebersihan diri dan lingkungan, utamanya pada perlakuan dan penanganan permasalahan sampah. \"Setiap orang terutama umat muslim diwajibkan untuk senantiasa menjaga kebersihan, mulai dari kebersihan diri sendiri, kebersihan lingkungan sekitar, dan lainnya. Dengan menjaga kebersihan, maka kita tidak mudah terserang penyakit sebab kuman, virus, dan bakteri enggan hidup di lingkungan yang bersih,\" tuturnya. Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup  Wonosobo,Widi Purwanto, menegaskan TPA Kabupaten Wonosobo yang dipusatkan di Desa Wonorejo sudah overload, yang satu hari sudah mencapai 70 ton. Sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu bisa mencapai 100  hingga 125 ton sampah. Sehingga terjadi penumpukan. “Ini menjadi keprihatinan bersama. Harapan sampah tersebut sudah habis di sumbernya dengan kata lain sudah dikelola,  sehingga yang masuk ke TPA seharusnya limbah yang mudah terurai dan mudah dimusnahkan,” katanya. Widi berharap kedepan masyarakat mampu meningkatkan kesadaran dan menanamkan kedisiplinan terhadap kebersihan lingkungan. Sembari berharap masyarakat mampu berinovasi dalam mengelola sampah. Sehingga TPS maupun TPA hanya menjadi alternatif terakhir tempat membuang sampah. \"Kedepan kesadaran individu didukung kelompok masyarakat untuk mengolah sampah dari sumbernya. Jadi kuncinya mengolah sampah dari sumbernya, tidak perlu membuang sampah ke TPS atau TPA, karena itu menjadi alternatif terakhir,\" pungkasnya. (gus)

Tags :
Kategori :

Terkait