JAKARTA - Meski Peraturan Presiden (Perpres) tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasasis Baterai (Battery Electric Vehicle), sudah disahkan, Wuling Indonesia mengakui masih menunggu kebijakan pemerintah terkait implementasi Perpres Nomor 55 tahun 2019. Perihal kesiapan produknya sendiri, Wuling sudah memiliki dua model mobil listrik yang siap melantai di tanah air, yakni E100 dan E200.\"Terkait dua model mobil listrik E100 dan E200 yang kami kenalkan sekarang, ini sebagai komitmen kami memasuki era elektrifikasi di Indonesia,\" kata Senior Brand Manager Wuling, Dian Asmahani, di Jakarta, Selasa (3/9). lantas kapan kesiapan meniagakannya? Dian menyebutkan, itu masih dalam tahap studi lebih lanjut.\"Kapan dipasarkan? Perpres baru ditandatangani, kami di internal masih studi dahulu. Setiap mobil yang akan kami pasarkan kan butuh research. Karena banyak hal perlu dipelajari untuk Perpres itu sendiri, juknis (Permen) kan juga belum keluar. Ini pengaruhnya ke industri dan infrastruktur,\" ujar Dian. Lebih lanjut, Industry Policy and Analysis Manager Wuling, Abdur Rahim, pihaknya akan secara bertahap mengevaluasi terkait kesiapan ini, baik sisi pemasaran maupun sisi industri yakni investasi dan produksi.\"Jika bicara rencana produksi mobil listrik di sini, tentunya fokus kami akan soal kesiapan mencapai aturan tingkat kandungan komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 35 persen yang harus tercapai sampai 3 tahun, terutama komponen terpenting mobil listrik ialah baterai,\" jelas Rahim. Kedua mobil listrik Wuling dirancang sebagai kendaraan perkotaan dengan konfigurasi dua orang penumpang. Jarak tempuhnya mencapai 250 kilometer untuk satu kali pengisian baterai. (mg8/jpnn)
Wuling Jajaki untuk Memproduksi Mobil Listrik di Indonesia
Rabu 04-09-2019,02:53 WIB
Editor : ME
Kategori :