Wajib Dicoba! Kota Magelang Punya Wisata Air Baru Tubing dan Rekrekasi

Jumat 24-06-2022,06:00 WIB
Reporter : wiwid arif
Editor : Nur Imron Rosadi

KOTA MAGELANG– Masyarakat Kelurahan Potrobangsan, Magelang Utara membuka objek wisata atraksi tubing, Kamis (23/6). Aliran air yang digunakan untuk wisata baru itu berada di Kali Kota, sebuah teknis irigasi yang dibuat di zaman kolonial Belanda.

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Permata Lestari, Potrobangsan, Bambang Ombing mengatakan aliran air Kali Kota dibuat kolonial Belanda untuk mengaliri persawahan di area tersebut. Sampai saat ini masih dipertahankan. Termasuk bangunan bersejarah “Panggung Bengung” yang berada di bantaran kali. Ia menjelaskan, penamaan dari wisata anyar ini adalah Tirta Kali Kota Tubing & Recreation.

Tirta yang berarti air dan Kali Kota adalah sebuah penamaan sungai kecil di Kota Magelang. “Peresmian kali ini merupakan soft opening. Ke depan akan ada sentra UMKM, cafe, hingga pentas musik. Untuk bisa tubing kita kenakan tarif Rp5.000 per anak sekali jalan.

Cukup murah, tapi sudah merasakan sensasi tubing di kali ini,” katanya. Ia menyebutkan, tubing di Kali Kota ini merupakan salah satu dari potensi destinasi wisata yang ada di Kelurahan Potrobangsan. Pihaknya akan mengembangkan destinasi lain, yakni kolam renang, kebun bibit, prasasti Poh, jembatan gantung di Dumpoh, dan rafting dari getek di Sungai Progo.

“Panggung Bengung ini juga jadi destinasi menarik dan akan kami aktifkan sirinenya dengan listrik. Menara dengan sirine di atasnya ini merupakan bangunan bersejarah yang harus kita lestarikan dan kenalkan ke generasi muda masa kini,” terangnya.

Sementara itu, Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz saat meresmikan wisata atraksi tubing di Bantaran Kali Kota Kelurahan Potrobangsan, mengatakan adanya wisata baru ini mampu menambah daya tarik wisata Kali Kota yang selama ini sudah ditata apik.

Pada peresmian ini, dr Aziz menyaksikan langsung aksi anak-anak bermain tubing di Kali Kota dari Jembatan Peniten (sisi utara) sampai Panggung Bengung (sisi selatan). Di sepanjang bantaran yang dilalui terdapat beragam ornamen yang menambah semarak wisata tubing ini.

Dalam sambutannya, dia mengaku bahagia dan apresiasi kepada Pokdarwis Permata Lestari Kelurahan Potrobangsan yang sudah berani mulai membuka wisata ini. Hal ini dinilai menjadi contoh yang baik, karena warga guyup rukun dan kompak.

“Cuma saya katakan perlu waspada di awal, karena kalau nanti wisata ini besar pasti akan banyak masalah. Apalagi, kalau tidak ada aturan yang jelas. Maka, saya minta wisata di Kali Kota ini dikelola dengan baik. Saya yakin pasti bisa,” ujarnya.

Dia menilai, wisata tubing ini memang masih terlihat sangat sederhana dan banyak catatan yang harus ditindaklanjuti. Dia melihat belum ada tempat bilas yang memadai dan tim rescue yang harus diperkuat.

“Keluar dari kali harus langsung ada tempat bilas, agar tidak sampai gatal-gatal. Untuk mencegah atau meminimalisir kecelakaan juga harus disiagakan tim recue. Satu kasus kecelakaan saja di tempat wisata akan mematikan tempat itu, maka harus disiapkan betul di awal,” jelasnya.

Untuk mendorong destinasi baru ini cepat dikenal, ia siap menggerakkan anak-anak melalui komponen yang ada, seperti sekolah dan kelurahan.
“Untuk awal-awal saya bisa menggerakkan sekolah untuk meminta anak-anak bermain tubing di sini,” ungkapnya. (wid)

Kategori :