Siapkan Generasi Tanggap Bencana, BPBD Kota Magelang Masuk Sekolah

Kamis 14-07-2022,11:00 WIB
Reporter : wiwid Arif
Editor : Nur Imron Rosadi

KOTA MAGELANG – Semua unsur di Kota Magelang perlu selalu siaga dan siap menjadi sukarelawan dalam mengantisipasi potensi bencana alam. Kesiapan masyarakat menghadapi ancaman menentukan besar kecilnya risiko dan dampak bencana. Karena itu, Pemkot Magelang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar simulasi penanganan bencana di SMP Negeri 4 Magelang, kemarin.

Kepala BPBD Kota Magelang, Machbub Yani Arfian mengatakan bencana juga membawa dampak besar bagi anak-anak. Karena itu, mereka perlu dilibatkan dalam berbagai program untuk mengurangi risiko bencana. Kreativitas dan ide-ide anak-anak muda bisa mendukung pengurangan risiko bencana.

”Itu yang menjadi pemikiran kami, sehingga menggelar simulasi penanganan bencana alam di sekolah-sekolah. Sekarang kita gelar kegiatan di SMP Negeri 4 Magelang. Ke depan di sekolah lainnya,” kata Machbub.

Jalannya simulasi pun berlangsung tegang. Ratusan siswa yang sedang menjalani orientasi dan pengenalan sekolah, dibantu para petugas BPBD setempat bekerja sama mengecek berbagai peralatan menghadapi bencana. Setelah pengecekan peralatan, simulasi penanganan bencana diperagakan para siswa dan petugas BPBD. Saat itu diilustrasikan ada bencana hingga ada yang terluka, dengan sigapnya BPBD menolong mereka.

Machbub mengingatkan seluruh pihak kembali menyiapkan diri menghadapi ancaman bencana. Kesiapsiagaan bencana perlu dibangun sejak dini, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.

Sementara itu, Instruktur Penanganan Bencana, BPBD Kota Magelang, Suyono menegaskan, di wilayah ini memiliki risiko dalam ancaman bencana, di antaranya angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang, cuaca ekstrem, gempa bumi, dan juga bencana non-alam seperti kecelakaan, kebakaran, dan pandemi.

”Kesiapan masyarakat menghadapi ancaman menentukan besar kecilnya risiko dan dampak bencana yang akan dihadapi. Ini menjadi agenda kami secara rutin, kepada masyarakat dan anak-anak. Karena pendidikan penanganan bencana sangat penting bagi anak-anak,” katanya.

Menurut dia, materi kesiapsiagaan bencana ini penting untuk dilakukan di setiap sekolah. Agar para siswa sejak dini memahami soal mitigasi bencana alam.

”Kita akan gencar melakukan sosialisasi. Supaya mereka tahu apa yang harus dilakukan saat terjadi bencana,” ujarnya.

Kepala SMP Negeri 4 Purwanti menyambut baik kegiatan ini. Dia berharap, bekal yang didapat siswa dapat menurunkan risiko dampak bencana.

”Selain kerugian bisa diminimalisir, adanya simulasi ini juga melatih kesiapsiagaan siswa dalam melakukan pencegahan maupun penanganan bencana alam dan nonalam. Saya harap, sosialisasi semacam ini bisa rutin dilaksanakan,” pungkasnya. (wid)

Kategori :