Dalam prosesi Merti Dusun ini diadakan Kirab Puji Jagad keliling Dusun Lamuk Legok, menuju mata air Tuk Kembang Ringin (Tuk Kali Ringin), arak-arakan budaya ini diikuti kelompok kesenian antara lain Reog Ponorogo, drumband, jaran kepang, dan topeng ireng. Diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan teks Pancasila, upacara prosesi Merti Dusun Lamuk Legok mengangkat kearifan lokal dengan membawa dua gunungan yang berisi sayuran dan hasil bumi.
Setelah sampai di Tuk Kali Ringin, kedua gunungan tersebut didoakan oleh sesepuh tokoh masyarakat Dusun Lamuk Legok, dan selanjutnya disedekahkan kepada masyarakat. Bupati menyampaikan, Desa Legoksari adalah salah satu desa yang setia memegang adat dan tradisi, di wilayah Temanggung bagian selatan, hal ini bisa dilihat acara adat yang dilaksanakan rutin tiap tahun.
Kirab Puji Jagad ini merupakan ritual bagi masyarakat Desa Legoksari untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena diberikan kehidupan yang makmur. "Kita diberikan sumber mata air melimpah yang jernih, di mana sumber mata air ini sebagai sumber kehidupan dan penghidupan masyarakat, diberikan tanah yang subur makmur, ditanami apa saja hasilnya sangat baik. Desa Legoksari dan seluruh wewengkon desa ini terkenal di seantero jagad tembakaunya, tembakau Srinthil, tembakau terbaik di seluruh dunia, ditanami Kopi Arabika juga terbaik dan paling khas," ungkapnya.
Bupati mengajak masyarakat untuk tetap menjaga suasana kehidupan yang baik ini, dan mendapatkan berkah dari Allah. "Semoga dengan melaksanakan kirab Puji Jagad masyarakat Lamuk Legok dan Legoksari menjadi masyarakat sentosa dan raharja," tandasnya. (Set)