Merti Dusun Legoksari, Ritual Ungkapan Syukur Kepada Tuhan YME atas Kemakmuran

Kamis 14-07-2022,10:00 WIB
Reporter : Setyo Wuwuh
Editor : Nur Imron Rosadi

TEMANGGUNG - Mempertahankan budaya dan tradisi peninggalan nenek moyang yang sudah berusia ratusan tahun, memang menjadi kewajiban bagi generasi penerus di era milenial seperti saat ini.

Meskipun hidup di era modern yang penuh dengan teknologi terbarukan, tradisi dan budaya warisan leluhur tetap wajib dipertahankan. Karena dengan mempertahankan tradisi kehidupan masyarakat akan lebih damai dan rukun.

"Ini harus kita pertahankan dan harus menjadi menjadi contoh bagi desa-desa yang lainnya di Kabupaten Temanggung, sebab di mana desa itu memegang tradisi adat istiadat nenek moyang, maka pasti persaudaraan silaturahmi guyub rukun masyarakat masih bisa kita jaga semuanya," Bupati Temanggung M Al Khadziq, Rabu (13/7).

 

Dalam prosesi Merti Dusun ini diadakan Kirab Puji Jagad keliling Dusun Lamuk Legok, menuju mata air Tuk Kembang Ringin (Tuk Kali Ringin), arak-arakan budaya ini diikuti kelompok kesenian antara lain Reog Ponorogo, drumband, jaran kepang, dan topeng ireng.

Diawali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan pembacaan teks Pancasila, upacara prosesi Merti Dusun Lamuk Legok mengangkat kearifan lokal dengan membawa dua gunungan yang berisi sayuran dan hasil bumi.

 

Setelah sampai di Tuk Kali Ringin, kedua gunungan tersebut didoakan oleh sesepuh tokoh masyarakat Dusun Lamuk Legok, dan selanjutnya disedekahkan kepada masyarakat.

Bupati menyampaikan, Desa Legoksari adalah salah satu desa yang setia memegang adat dan tradisi, di wilayah Temanggung bagian selatan, hal ini bisa dilihat acara adat yang dilaksanakan rutin tiap tahun.

 

Kirab Puji Jagad ini merupakan ritual bagi masyarakat Desa Legoksari untuk bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, karena diberikan kehidupan yang makmur.

"Kita diberikan sumber mata air melimpah yang jernih, di mana sumber mata air ini sebagai sumber kehidupan dan penghidupan masyarakat, diberikan tanah yang subur makmur, ditanami apa saja hasilnya sangat baik. Desa Legoksari dan seluruh wewengkon desa ini terkenal di seantero jagad tembakaunya, tembakau Srinthil, tembakau terbaik di seluruh dunia, ditanami Kopi Arabika juga terbaik dan paling khas," ungkapnya.

 

Bupati mengajak masyarakat untuk tetap menjaga suasana kehidupan yang baik ini, dan mendapatkan berkah dari Allah.

"Semoga dengan melaksanakan kirab Puji Jagad masyarakat Lamuk Legok dan Legoksari menjadi masyarakat sentosa dan raharja," tandasnya. (Set) 

 

 

 

 

Kategori :