TEMANGGUNG - Pemerintah Kabupaten Temanggung, bertekad mempertahankan kualitas tembakau asli dengan mengembangkan varietas kemloko.
Bupati Temanggung M AL Khadziq mengatakan, tembakau varietas kemloko merupakan varietas asli dari Temanggung, varietas ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan tembakau varietas lainnya. Seperti diketahui, Kemloko adalah bibit tembakau khas Temanggung dengan karakteristik yang berbeda dengan varietas lain diantaranya, beraroma harum, kandungan kadar nikotin tinggi dan keunggulan lainnya. Oleh karena itu kata Bupati, untuk mempertahankan kualitas tembakau asli Temanggung, pemkab berkomitmen untuk mengembangkan bibit Kemloko. Upaya pengembangan dan penelitian pertanian yang dilakukan oleh Pemkab Temanggung bekerjasama dengan Balitas Malang telah melahirkan varietas Kemloko 5 dan 6 yang merupakan bibit unggul. "Dengan pengembangan varietas kemloko ini, bibit kemloko ini bisa ditanam oleh semua petani tembakau di Temanggung, bibit ini juga lebih tahan terhadap cuaca dan mampu meningkatkan produksi tembakau murni Temanggung,"harapnya. Bupati mengatakan, Pemkab Temanggung bertekad mempertahankan kualitas. Oleh karena itu, pihaknya selalu mengimbau kepada masyarakat pertanian, agar tidak mencampur bibit tembakau Temanggung dengan tembakau luar daerah karena kualitasnya pasti akan menurun. Tidak hanya itu lanjut Bupati, Pemkab Temanggung juga turut konsisten melakukan pendampingan. Terutama pada masa tanam seperti ini, melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, diberikan bantuan bibit serta varian pupuk fertila dan pupuk KNO3. "Dengan pendampingan dan pemberian bantuan pupuk khusus tembakau ini, kedepan kualitas tembakau Temanggung akan semakin bagus,"katanya, Bupati mengatakan, saat panen raya tiba, Pemkab Temanggung memiliki Gugus Tugas Pertembakauan yang tugas dan tanggungjawabnya untuk mempertahankan kualitas dan mengatasi permasalahan yang muncul di bidang perdagangan pertembakauan. Selain meningkatkan pendampingan kepada petani, Bupati H M Al Khadziq bersama jajaran juga berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan petani tembakau. Tak dipungkirinya, regulasi dan kebijakan di tingkat nasional turut mempengaruhi kondisi ekosistem pertembakauan. Apalagi mengingat market pertembakauan adalah oligopsoni yang sangat mempengaruhi kompetisi harga. Belum lagi ditambah faktor alam (cuaca) hingga situasi inflasi saat ini. “Banyak yang menyebutkan kesejahteraan petani tembakau juga dipengaruhi oleh langkah atau upaya pengembangan peruntukan tembakau untuk industri lain selain rokok atau kretek seperti industri medis dan kecantikan. Tetapi menurut saya sebenarnya masalah kesejahteraan petani tembakau juga tidak terlepas dari kebijakan atau regulasi nasional. Seperti peraturan pemerintah dan WHO yang membatasi produk-produk turunan tembakau, kadar nikotin dibatasi, kadar tar dibatasi dan bahkan ruang publik, area merokok juga pembatasan ruang promosi yang terus menjadi kontroversi. Dampaknya juga di hulu, petani tembakau juga semakin sulit. Ditambah lagi hampir setiap tahun cukai tembakau selalu mengalami kenaikan, yang berujung mengakibatkan petani semakin terjepit,” Bupati Al Khadziq menjelaskan. Oleh karena itu kepada seluruh ekosistem pertembakauan, Bupai Al Khadziq berharap bisa terus dilakukan inovasi-inovasi di bidang pertembakauan agar petani dapat kembali percaya diri menanam tembakau. Apalagi tahun ini, petani tembakau menghadapi tantangan berat berupa perubahan iklim yang berdampak pada perlambatan musim tanam. "Sudah memasuki bulan Juli, tetapi setiap hari masih hujan terus. Kondisi cuaca ini menyulitkan petani tembakau sehingga mereka harus tambal sulam yang mengakibatkan biaya produksi meningkat berkali lipat," sebutnya. Ia pun memohon kepada para pelaku industri ekosistem pertembakauan agar dapat menjaga standarisasi harga tembakau. Bupati Al Khadziq pun memohon kepada pemerintah pusat untuk meniadakan opsi kenaikan cukai tembakau. "Begitu juga dengan DBHCHT untuk daerah penghasil bahan baku seperti Temanggung ini, mohon pemerintah memberikan penambahan porsi sehingga kami bisa lebih maksimal melakukan pembinaan kepada petani,"tambah Bupati Al Khadziq. Bupati juga berharap kepada pabrikan, Pemkab Temanggung menjalin komunikasi agar dapat memberikan harga yang pantas sesuai dengan sesuai keunggulan kualitas tembakau Temanggung. "Pemkab dan petani sudah berupaya meningkatkan dan mempertahankan kualitas tembakau, harapan kami pabrikan memberi penghargaan yang lebih tinggi," tandas Bupati. (set)