PUWOREJO - Sebanyak 52 orang Pembina Pramuka dari sejumlah Gugus Depan (Gudep) yang berpangkalan di SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK, serta Perguruan Tinggi dilantik dan dikukuhkan sebagai Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar di Sanggar Bakti Pramuka Purworejo, Sabtu (16/7). Upacara Pelantikan dan Pengukuhan dipimpin langsung oleh Ketua Kwarcab Purworejo, Drs Pram Prasetya Achmad MM, dan disaksikan sejumlah pengurus Kwarcab.
Eko Gusnawan SPd, Andalan Cabang Urusan Pembinaan Anggota Dewasa (Binawasa) selaku Pimpinan Kursus, dalam laporannya menyebut bahwa para peserta pelantikan merupakan lulusan Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Angkatan 2 Tahun 2021. Dari total 52 peserta, sebanyak 49 di antaranya berasal dari wilayah Kabupaten Purworejo, Kebumen, Wonosobo, Semarang, Boyolali, dan Jogjakarta.
“Sementara 3 orang lainnya terdiri atas 1 lulusan KMD Kwarda Riau Tahun 2018 dan 2 lulusan KMD di Kwarcab Banjarnegara tahun 2018,” sebutnya.
Menurut Eko, seluruh peserta yang dilantik dan dikukuhkan sebagai Pembina Pramuka Mahir tersebut telah melaksanakan masa Narakarya dasar selama 16 bulan pasca masa KMD Angkatan 2 Tahun 2021. Seluruhnya juga sudah menyerahkan laporan masa Narakarya Dasar.
“Seluruh lulusan KMD yang dilantik hari ini berhaak mendapatkan sertifikat narakarya dasar, surat hak bina, tanda hak bina, dan tanda kualifikasi pembina mahir,” jelasnya.
Ketua Kwarcab Purworejo mengungkapkan bahwa Pembina Mahir adalah pembina profesional yang mengetahui persis kebutuhan peserta didik serta mengetahui persis bagaimana menerapkan sistem among dalam mengembangkan gugus depannya. Pembina profesional harus mengamalkan kode kehormatan, yakni Dasa Dharma dan Trisatya.
Pihaknya berharap, Pembina Pramuka Mahir yang telah dikukuhkan dapat segera mengimplementasikan ilmunya di Gudep masing-masing, terutama ilmu yang didapat selama mengikuti KMD.
“Saya percaya para Pembina Mahir mampu mengantarkan pendidikan kepramukaan untuk anak-anak didik menuju Pramuka Garuda dan selanjutnya menjadikan gugus depannya sebagai Gudep Mantap,” ungkap Pram Prasetya Achmad.
Lebih lanjut disampaikan bahwa seorang pembina Pramuka dituntut untuk menguasai berbagai ilmu pengetahuan, kreativitas, dan keterampilan alias multitalenta. Karena itu, Kwarcab terus mendorong agar para pembina dapat mengembangkan kemampuannya.antara lain melalui Kursus Pembina Mahir Tingkat Lanjutan (KML).
“Berbagai hal kita ajarkan agar terampil dan adaptif melalui pola-pola pelatihan khusus, termasuk yang berbasis teknologi. Kita ingin kegiatan Pramuka di sekolah itu jadi aktivitas menyenangkan, disukai siswa, dan bermanfaat bagi semua,” tandasnya. (top)