TEMANGGUNG - Dari sebanyak 434 sekolah dasar (SD) yang ada di Temanggung, 5 persennya hanya memiliki 7-8 siswa saja.
Namun demikian, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Temanggung, tidak melakukan regrouping terhadap sekolah dengan jumlah siswa sedkit, mengigat jarak antara satu sekolah dengan sekolah lainnya cukup jauh.
"Tidak ada regruping, kalau diregruping nantinya jarak siswa dengan sekolah sangat jauh," kata Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Temanggung, Agus Sujarwo, kemarin.
Ia menyebutkan, 5 persen sekolah yang jumlah siswanya sedikit di antaranya di Desa Greges Kecamatan Tembarak, Kecamatan Tretep dan Sigedong Kecamatan Wonoboyo.
"Tidak ada sekolah yang jumlah siswanya hanya satu atau dua, rata-rata meskipun sedikit jumlahnya masih antara tujuh sampai dengan delapan siswa. Jadi masih memenuhi untuk melaksanakan pembelajaran sendiri-sendiri," terangnya.
Agus menuturkan, ada beberapa faktor menurunnya jumlah siswa di tingkat SD pada saat ini, di antaranya dalam satu desa ada lebih dari satu sekolah, sehingga harus berbagi, jumlah siswa di tingkat TK juga sedikit.
"Mungkin juga karena keberhasilan dari program KB, sehingga jumlah anak usia sekolah juga sedikit," tuturnya.
Sedikitnya jumlah siswa ini, kata Agus, akan berpengaruh pada pemenuhan sarana-prasarana dari program BOS. Namun demikian bidang yang lainnya sama sekali tidak terganggu.
"BOS tentunya akan terganggu, tapi tidak semua melainkan hanya bidang-bidang tertentu saja," tutupnya. (set)