Menurutnya, keputusan ditiadakannya karnaval tahun ini telah disepakati dalam rapat panitia yang diadakan di ruang Otonom Setda pada Selasa (2/8) kemarin.
Alasan utamanya yakni karena untuk menjaga terkait situasi Covid-19 yang masih ada, meskipun sudah tidak terlalu signifikan. Dengan demikian, sudah tiga kali perayaan karnaval tidak digelar di Purworejo karena Covid-19.
“Karnaval tidak ada,” sebutnya.
Lebih rinci Yuni menyebutkan, Pemkab telah menyiapkan sejumlah kegiatan untuk menyemarakkan HUT ke-76 Kemerdekaan RI. Beberapa acara inti di antaranya sidang paripurna, tasyakuran, upacara 17 Agustus, resepsi, ziarah ke makam pahlawan, serta anjangsana.
Seperti diketahui, di Purworejo karnaval HUT RI biasanya diadakan untuk kelompok pelajar, dan umum yang melibatkan sekolah serta instansi pemerintahan dan pihak swasta.
Terkait dengan tidak diadakannya karnaval tahun ini, Humas SMAN 7 Widyastuti saat dikonfirmasi menyatakan bahwa sebenarnya pihak sekolah mendukung bila kegiataan karnaval diadakan. Menurutnya, karnaval merupakan ajang kreasi siswa serta promosi bagi pihak sekolah, selain sebagai ajang kemeriahan dan hiburan bagi masyarakat.
“Kami mendukung kalau karnaval diadakan, meskipun nantinya harus menyiapkan segala sesuatunya secara maksimal dan membutuhkan anggaran yang lumayan, insya-Allah kami siap,” kata guru bahasa Prancis itu. (top)