TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID – Implementasi pemberlakukan sistem pembacaan barcode program Subsidi Tepat MyPertamina di seluruh SPBU akan mulai dilaksanakan pada 1 September 2022 mendatang, namun persentase angka partisipasi pendaftar pada program tersebut di Jawa Tengah sampai saai ini diklaim masih cukup rendah.
Hal tersebut disampaikan Sales Branch Manager PT Pertamina Rayon VII Semarang untuk wilayah Kabupaten Temanggung dan Wonosobo, Halina Pandu Ratri saat memberikan keterangan pada awak media, Rabu (24/8/2022) di Temanggung.
Menurutnya, berdasar data dari Ditlantas Polda Jateng yang masuk, rata-rata jumlah persentase pendaftar pada program tersebut di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah rata-rata baru berada di angka 6 sampai 7 persen.“Memang masih banyak yang belum mendaftar. Kalau pun ada yang capaian prosentasenya tinggi paling seperti Kabupaten Banjarnegara dan Kudus yang sudah mencapai angka 10 persen,” bebernya.
Sedangkan khusus untuk Kabupaten Temanggung, lanjutnya, capaian pendaftar sejauh ini baru menembus angka 7 persen atau sekitar 2.000 an unit kendaraan di luar roda dua, termasuk di dalamnya bus dan truk.
“Kalau untuk roda 2 memang belum. Kami masih menunggu petunjuk lanjutan untuk jenis itu. Yang jelas program Subsidi Tepat MyPertamina itu untuk jenis kendaraan roda 4 dan roda 6 atau lebih di luar industri pertambangan dan perkebunan,” imbuhnya.
Guna menggenjot capaian angka pendaftaran program, pihaknya kini terus menggelar proses sosialisasi, termasuk dengan mengerahkan seluruh petugas SPBU yang tersebar di berbagai titik.
Menurutnya, untuk dapar memperoleh barcode pada program itu sendiri sejatinya tidaklah sulit. Cukup dengan mendaftarkan kendaraan masing-masing di aplikasi atau website PT Pertamina. Yakni www.subsiditepat.MyPertamina.id.
“Kalau masih kesulitan bisa mendaftar dengan dibantu para petugas SPBU. Di Temanggung ini saja ada 19 SPBU yang sudah siap membantu pelayanan. Nanti kalau sudah terdaftar akan dapat barcode. Penggunaannya bisa lewat android atau di print out (cetak). Dan kalau berbicara pembayaran masih sama kok menggunakan uang tunai,” tukasnya.
Program Subsidi Tepat MyPertamina sendiri diluncurkan semata-mata untuk mengimplementasikan program pemerintah agar BBM bersubsidi dapat tepat sasaran atau digunakan oleh pengguna kendaraan yang benar-benar memenuhi syarat sebagai penerima subsidi.
“Meski dimikian, penerapan dan detail pelaksanaannya masih menunggu pihak pemerintah selaku regulator. Misal nanti peruntukannya untuk kendaraan cc berapa yang berhak menerima subsidi, siapa verifikatornya dan lain-lain,” pungkasnya. (riz)