Enggan Pindah, Pedagang di Pasar Penampungan Wonosobo Ditindak Satpol PP

Rabu 07-09-2022,10:00 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Malik Salman

WONOSOBO,MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID- Satpol PP melakukan upaya tindakan terhadap pedagang yang enggan masuk kedalam pasar, padahal sudah kantongi izin. Hal tersebut menyusul berakhirnya toleransi waktu bagi pedagang yang masih bertahan di pasar penampungan.

“Dalam operasi gabungan yang menyisir eks pasar penampungan, yaitu di Jalan Resimen, Jalan Pasar I dan Jalan Pasar II, kami masih temukan ada pedagang yang enggan masuk ke pasar, sehingga kami lakukan penindakan,” ungkap Kasatpol PP Wonosobo Sumekto Hendro Kustanto kemarin.

Menurutnya, operasi penertiban dilakukan oleh petugas gabungan dari Satpol PP Wonosobo beserta perwakilan Disperkimhub, DPUPR, Perindagkop, dan Diskominfo yang berjumlah 60.

Menurutnya, sesuai dengan kesepakatan, eks pasar penampungan harus bersih atau clear dari pedagang pasar induk, sebab selanjutnya akan dilakukan perbaikan jalan di lokasi tersebut sehingga kembali rapi. Selain itu penataan terhadap angkutan juga bisa lebih cepat dilakukan.

“Pedagang diberikan selang waktu 3 hari untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Hasilnya, terhitung sejak jumat, 2 September sampai 4 September 2022 banyak pedagang yang sudah pindah ke dalam pasar,” katanya.

Di Lapangan, timnya masih menemukan beberapa kasus, antara lain, ada pedagang yang sudah mendapatkan izin dari pengelola pasar, namun sampai saat ini belum mendapatkan tempat berdagang di dalam pasar sehingga terpaksa berjualan di ruas trotoar pasar. Maka pihaknya membantu mempertemukan dengan UPT terkait agar segera dicarikan solusi dan titik temu.

“Kami menemui salah satu pedagang yang sudah mendapatkan izin namun belum mendapatkan space untuk berjualan sehingga kami bantu mempertemukan dengan pengelola pasar guna mencari solusinya,” ucap mantan Sekretaris KPU itu.

Pihaknya akan terus melakukan pendekatan secara humanis, melakukan sosialisasi serta memberikan pemahaman kepada pedagang agar tidak merasa digusur. Juga pastikan pedagang bersedia untuk ditertibkan agar tercipta kenyamanan bersama.

“Kami akan fokus penataan ke pasar dahulu dengan terus melakukan pendekatan secara humanis, melakukan sosialisasi serta memberikan pemahaman kepada pedagang agar tidak merasa digusur,” pungkasnya. (gus)

Kategori :