MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Berbagai upaya ditempuh Pemkot Magelang untuk mengasah ketajaman bisnis pelaku usaha kecil. Salah satunya sektor pertanian yang selama dua tahun terakhir terbelenggu akibat pandemi Covid-19.
Dinas Pertanian dan Pangan (Disperpa) Kota Magelang menyelenggarakan Plaza Tani setiap hari Jumat di kantor instansi tersebut Jalan Kartini, Kecamatan Magelang Tengah.
Sebanyak 25 peserta pameran merupakan pelaku usaha binaan yang menjual aneka produk-produk pertanian, tanaman hias, dan ternak. Mereka berasal dari berbagai kelompok tani maupun ternak se-Kota Magelang.
Selain itu, ada juga beberapa aneka sayuran, beras, saprodi pertanian, ternak kelinci, daging ayam, telur, ikan segar, dan olahan ikan.
Melalui Plaza Tani, pemerintah ingin menumbuhkan jiwa usaha dalam bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. Plaza Tani juga mampu memberikan ruang bagi para binaan untuk saling memotivasi, belajar, dan tukar pengalaman dalam hal usahanya.
Plaza Tani dimulai sejak 2 September 2022 dan berlanjut setiap Jumat berikutnya. Pada hari pertama penjualan mencapai Rp4,9 juta, kemudian meningkat menjadi Rp7,2 juta, dan Rp8,6 juta.
Secara konsisten, Plaza Tani ini akan dilaksanakan setiap hari Jumat, mulai pukul 07.00-11.00 WIB.
Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz memberi apresiasi inovasi yang dilakukan instansinya membuat Plaza Tani. Dirinya berharap, kegiatan ini menjadi sentra dagang pertanian dan peternakan bagi warga Kota Magelang dan luar daerah.
"Ini baik, menjadi salah satu pembuka atau display usaha di Kota Magelang oleh warga Kota Magelang. Harapannya tidak hanya warga Kota Magelang saja yang membeli tapi juga warga sekitarnya. Produk yang didisplay juga semakin baik, berbeda dengan daerah lain. Kita dorong agar semakin besar," kata Aziz.
Ia menilai, hasil omset event ini masih sangat kecil. Namun, ke depan dipastikan akan meningkat seiring dengan keterlibatan peserta dari luar daerah dan jumlah produk yang lebih banyak.
"Kita dorong terus supaya jangan berhenti. Setidaknya untuk mencukupi kebutuhan sendiri dulu, yang pasti ketahanan pangan kita harus kuat," tandasnya. (wid)