MTsN 2 Purworejo Luncurkan 10 Buku Karya Guru dan Siswa, Jadi Bukti Madrasah Sadar Literasi

Selasa 18-10-2022,06:00 WIB
Reporter : Eko Sutopo
Editor : Nur Imron Rosadi

PURWOREJO, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID  – MTs Negeri 2  Purworejo meluncurkan sebanyak 10 buku karya guru dan siswa yang terdiri atas novel, kumpulan naskah drama, kumpulan artikel, kumpulan cerpen, kumpulan puisi, dan materi pembelajaran, Senin (17/10).

Peluncuran kali ini menjadi pembuktian bahwa madrasah tersebut memiliki kesadaran tinggi terhadap literasi.

Prosesi peluncuran dibalut dalam sebuah acara Festival Budaya dan Olahraga IV MTsN 2 Purworejo di aula sekolah tersebut.

Pentas monolog, tari Dolalak, hingga penampilan siswa lainnya juga disuguhkan di hadapan para tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut.
Beberapa di antaranya Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Purworejo, Fatchur Rochman, perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Purworejo, jajaran kepala madrasah dan guru, serta tamu undangan lain.

"Untuk saat ini kita sudah banyak meluncurkan buku, khusus pada kesempatan ini kurang lebih ada 10 buku, 1 buku dari siswa dan 2 buku dari kumpulan artikel para guru di sini, lalu yang lainnya adalah murni karya pribadi dari bapak ibu guru," kata Kepala MTs N 2 Purworejo, Muhammad Zainal Muhtadin.

Disebutkan, buku-buku yang diluncurkan terdiri atas beberapa genre yang berbeda. Mulai dari materi pembelajaran hingga cerita fiksi, seperti novel dan naskah drama.

"Ada berbagai macam genre, untuk karya siswa adalah kumpulan puisi, kemudian untuk guru ada kumpulan artikel, materi pembelajaran, cerita fiksi seperti novel dan cerita fiksi lainnya," sebutnya.

Selain inisiatif dari guru dan siswa secara pribadi, pihaknya menyampaikan bahwa sekolah juga mempunyai program untuk memajukan tingkat literasi yang ada di MTsN 2 Purworejo. Menurutnya, siswa dan guru di madrasah ini juga dapat dibilang sangat aktif menulis.

"Kita menyelenggarakan Madrasah Membaca, tidak hanya anak dan guru, tapi semua akan terlibat, perpustakaan adalah gudang dari ilmu di madrasah ini," jelasnya.

Makhasin, salah satu guru yang meluncurkan buku berjudul Pusaran Mimpi menuangkan beberapa kumpulan naskah drama buatannya di dalam buku tersebut. Makhasin yang juga pegiat teater ini menuliskan setidaknya 4 naskah drama dan 1 monolog dalam bukunya.

"Naskah itu bisa dipentaskan oleh siapa saja, mulai dari masyarakat umum, mahasiswa hingga pelajar," terangnya.

Supriyo, guru lain yang meluncurkan karyanya berupa novel menyampaikan bahwa perlu kejelian dan latihan keras agar seorang guru mampu membuat sebuah karya. Apalagi sebuah novel di sela-sela kesibukannya.

Guru yang memiliki ketertarikan dalam dunia sastra ini juga sering mengikuti berbagai pelatihan menulis bersama guru lain di madrasah.

"Untuk sekarang ini guru wajib menulis, menulis apapun, untuk mensiasatinya guru-guru disini ikut pelatihan baik kelompok maupun mandiri, lalu juga belajar dengan sesama teman," ujarnya.

Sebagai seorang guru, Supriyo juga dapat dibilang cukup produktif dan aktif dalam menulis. Hal itu dibuktikan dengan 2 novel yang telah ia buat dan juga beberapa artikel. Novel yang dilucurkannya kali ini berkisah mengenai perjuangan hidup Supriyo untuk mendapat pendidikan yang layak.

Kategori :