KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Menyusutnya dampak pandemi Covid-19, kini secara perlahan dunia pendidikan kembali menerapkan program-program yang telah terlaksana.
Di beberapa sekolah di Kota Magelang, sudah hampir 4 bulan terakhir melaksanakan program full day school (sekolah penuh hari).
Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang, Sugiyarti, menuturkan permulaan pelaksanaan program pemerintah full day school telah melaui tahapan panjang.
Tidak semua hari dalam satu pekan, diterapkan full day school, alias hanya beberapa hari saja.
"Walaupun belum full selama 6 hari sekolah dan belum semua tingkatan kelas, tapi paling tidak kita sudah memulainya,” ujarnya, Senin, 7 November 2022.
Saat ini, pelaksanaannya program Full Day School di sekolah negeri masih menunggu dari kesiapan setiap pihak sekolah. Sebab, hal lain turut dibutuhkan seperti kekuatan anggaran yang berasal dari Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Jadi belum semua sekolah negeri memiliki anggaran yang sama untuk melaksanakan program tersebut,” katanya.
Sugiyarti menambahkan materi yang didapat siswa saat tambahan jam pelajaran ini yaitu terfokus pada penguatan karakter siswa dengan peningkatan iman dan takwa serta kegiatan unggulan sekolah seperti bidang olahraga, seni, dan tahfiz.
Kembalinya full day school ini, diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik dan mampu memaksimalkan potensi maupun bakat pada setiap siswa. Paling utama, kata dia, yakni pembentukan karakter di setiap siswa sesuai dengan profil Pelajar Pancasila.
Sementara itu, Kabid Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMP4KB), Danang Susilandono juga berkomentar terkait tujuan pelaksanaan kembali full day school. Menurutnya program ini sangat membantu dalam antisipasi kenakalan remaja.
"Kalau mereka pulang agak sore pasti orangtua yang bekerja sudah pulang, jadi setidaknya ada waktu untuk bersua dengan orangtua. Kalau pulang lebih awal pasti tidak bertemu orangtua, mau pergi kemana saja bebas," tutur Danang. (mg1)