TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Setelah melalui proses cukup alot, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) Kabupaten Temanggung tahun 2023 akhirnya ditetapkan saat Sidang Paripurna, Senin (21/11).
Sidang Paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Yunianto tersebut menetapkan APBD Temanggung tahun 2023 kurang lebih sebanyak Rp1.882 trilyun.
"Sebelum ditetapkan dalam sidang paripuna ini, APBD ini telah dibahas di tingkat Komisi dan kemudian juga dibahas di Bandan Anggaran (Banggar)," terangnya saat mempin sidang paripurna, kemarin.
Ia mengatakan, DPRD memberikan apresiasi kepada Pemkab Temanggung yang telah selesai menyusun anggaran untuk APBD 2023.
"Sudah diselesaikan tepat waktu dan ditetapkan bersama lembaga DPRD," katanya.
Bupati Temanggung M Al Khadziq mengatakan, penyusunan Raperda APBD tahun 2023 memang penuh dengan tantangan, namun semua bisa dilewati atas kerja sama yang baik di antara pemangku kepentingan
"Pembahasan RAPBD tahun 2023 ini cukup panjang serta kompleks, apalagi keluar surat Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Peritmbangan Keuangan Kementerian Keuangan tentang rincian alokasi transfer ke daerah tahun anggaran 2023 di tengah proses pembahasan," terangnya.
Ia mengatakan, pihaknya harus melakukan sinkronisasi dan penyesuaian kembali atas program kegiatan dan sub kegiatan yang telah disepakati bersama antara eksekutif dan legislatif.
"Meskipun memakan waktu yang cukup panjang, namun kerja sama yan terjalin sangat bagus, maka proses pembahasan rancangan APBD tahun 2023 dapat diselesaikan dengan tepat waktu," terangnya.
Disampaikan, selama pembahasan banyak masukan, kritikan dan saran yang membangun baik dari komisi-komisi, dan fraksi demi perbaikan Raperda APBD 2023.
"Kami sangat berterima kasih atas masukan kritik dan saran yang membangun, semua demi Temanggung," katanya.
Menurutnya, masukan dan kritikan menjadi catatan berharga dan menjadi perhatian pihaknya dalam menjalankan roda pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat untuk peningkatan ekonomi kerakyatan demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Temanggung.
Setelah ditetapkan menjadi perda dan diundangkan dalam lembaran daerah seluruh perangkat daerah agar setelah melaksanakan koordinasi dan sinkronisasi antar perangkat daerah serta optimalisasi serta disiplin
"Efektivitas dan efisiensi dalam rangka mewujudkan tertib administrasi pengelolaan keuangan daerah," kata Bupati.
Ketua Banggar Slamet Eko Wantoro mengatakan pembahasan RAPBD tahun 2023 sangat menantang di tengah krisis ekonomi dunia yang berpengaruh ke Indonesia termasuk Temanggung.
"Sejumlah program dan kegiatan di sejumlah instansi terpaksa dikurangi, bahkan ada kegiatan yang tidak dianggarkan," terangnya.
Sementara itu dalam Sidang Paripurna tersebut ditetapkan pada APBD tahun 2023 untuk pendapatan daerah dianggarkan Rp1,882 triliun, dengan perincian pendapatan asli daerah Rp303,7 miliar, pendapatan transfer Rp1,57 triliun.
Belanja Daerah Rp2,024 triliun, sehingga ada defisit Rp142,9 miliar. Sedangkan pembiayaan daerah untuk penerimaan pembiayaan Rp159,7 miliar, dan pengeluaran pembiayaan Rp16,8 miliar.
Dengan begitu pembiayaan netto Rp142,9 miliar. Sementara sisa lebih pembiayaan anggaran daerah nihil. (set)