KOTA MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Sebagai daerah yang telah dinobatkan kota paling toleransi di Indonesia, Kota Magelang terus melakukan langkah nyata untuk menjaga predikat tersebut. Salah satunya, meluncurkan Rumah Belajar Moderasi Agama (Rela Bersiaga).
Rela Bersiaga merupakan gerakan yang beranggotakan anak-anak muda sebagai garda terdepan menjaga moderasi agama.
Gerakan itu diluncurkan Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol) Kota Magelang di TKL Ecopark. Rela Bersiaga juga menjadi wadah untuk memperkuat dan memperkokoh kerukunan antarumat beragama di Kota Magelang.
Kepala Kesbangpol Kota Magelang, Agus Satiyo Haryadi mengatakan, pihaknya memperkenalkan Rela Bersiaga kepada publik bahwa ini merupakan fasilitasi memperkuat peran Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dalam memperkokoh kerukunan umat beragama.
Selain itu juga sebagai media strategis menyebarluaskan nilai-nilai moderasi beragama dan memperkuat pemahaman wawasan kebangsaan yang berlandaskan Pancasila, UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Pembinaan antarsuku dan umat beragama, ras dan golongan, FKUB punya strategi dalam menjaga, mendeteksi, dan mencari solusi berkaitan dengan kerukunan hidup antarumat beragama. Salah satunya melalui penyebarluasan dan internalisasi nilai-nilai moderasi beragama," kata Agus, kepada wartawan, Rabu, 23 November 2022.
Dikatakan bahwa Pemkot Magelang selalu memperkuat konsistensi FKUB dalam memelihara serta merawat kerukunan beragama. Wujud nyata di antaranya yaitu lewat dialog dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Selain itu, menampung aspirasi ormas dan masyarakat dalam bentuk rekomendasi serta melakukan sosialisasi peraturan/kebijakan di bidang keagamaan yang berkaitan dengan kerukunan umat dan pemberdayaan masyarakat.
"Moderasi agama adalah sikap dan perilaku yang selalu mengambil posisi di tengah-tengah, sikap seimbang di antara pengamalan agama sendiri dan penghormatan kepada praktik agama orang lain yang berbeda keyakinan. Moderasi agama adalah kunci toleransi beragama," jelas Agus.
Sementara itu, Walikota Magelang dr Muchamad Nur Aziz mengapresiasi peluncuran Rela Bersiaga ini sebagai penjaga toleransi dan mencegah radikalisme di wilayahnya.
"Kota Magelang nomor 6 Kota Toleransi di Indonesia, berkat Progamis. Melalui program itu Pemkot Magelang benar-benar concern agar masyarakat paham dengan agama masing-masing," katanya.
Menurutnya, orang yang semakin bijak beragama akan semakin toleran. Sebaliknya, jika pemahamannya gagal maka pikirannya akan dipenuhi dengan prasangka negatif.
Terpisah, Ketua FKUB Kota Magelang Ismudiyono menuturkan, Rela Bersiaga menjadi pemelihara kerukunan melalui moderasi, yaitu menghormati perbedaaan.
“Kita meyakini apa yang kita yakini tapi juga menghormati keyakinan orang lain yang berbeda," katanya. (wid)