MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Dalam rangka mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas khususnya kepada para pemuda, Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kota Magelang menyelenggarakan pemilihan pemuda pelopor tingkat Kota Magelang tahun 2022 yang digelar di Aula Disporapar, pada Kamis, 15 Desember 2022.
Kepala Seksi Pemberdayaan Lembaga Kepemudaan dan Kemitraan Disporapar, Fatma Silfiaty mengatakan, kegiatan inj merupakan agenda tahunan sebagai bentuk apresiasi kepada para pemuda pelopor yang memiliki dampak positif bagi masyarakat disekitarnya.
"Setelah sempat vakum selama pandemi, kegiatan ini kita adakan lagi sebagai bentuk apresiasi kepada para pemuda pelopor di Kota Magelang atas perbuatan mereka yang berdampak positif bagi masyarakat disekitarnya, baik masyarakat RT/RW, Kelurahan, maupun pada tingkat Kota," ujar Silfy.
Meskipun begitu, lomba yang diperuntukkan untuk pemuda usia 16-30 tahun tersebut hanya diikuti oleh 6 peserta.
"Kendalanya minat peserta kurang, ini saja rencana awal dilaksanakan pada tanggal 30 November, tapi diundur hingga 15 Desember 2022, karena pada tanggal 30 November tersebut baru didapat 3 peserta," ungkapnya.
Hal tersebut tentunya menjadi suatu kendala utama yang menjadi fokus perhatian pihak Disporapar.
"Kadang kita sampai berpikir, apa syaratnya itu susah, tapi semisal kita menurunkan standarnya, nanti di provinsi mereka kurang qualified untuk mengikuti ajang disana," tambahnya.
Minimnya minat peserta tersebut membuat pihak Disporapar sempat menyiasatinya dengan cara mengadakan pelatihan serta jemput bola.
"Tahun ini kita siasati dengan pelatihan pemuda pelopor yang dilaksanakan pada bulan Mei lalu, dan juga kita fokus promosi ke kelurahan sampai dengan kirim surat ke pondok pesantren di Kota Magelang, tapi sepertinya belum mendapatkan respon yang diharapkan," katanya.
Di tahun mendatang, pihak Disporapar berencana untuk lebih menggiatkan promosi serta mewadahi para alumni untuk bergabung sehingga nantinya dapat mensosialisasikan serta memformulasikan lomba.
"Tahun depan alumni bergabung, nantinya mereka yang akan sosialisasi dan memformulasikan lomba pemuda pelopor itu konsepnya mau seperti apa biar menarik, karna kan kalau dari kita, usia pasti beda dan juga pasti ada gap dan perbedaan mainset," jelas Silfy.
Pada kegiatan tersebut, para peserta diminta untuk memaparkan narasi serta bukti dokumentasi, dan dinilai oleh 3 dewan juri yang berasal dari Universitas Tidar. Untuk poin utama yang menjadi pokok penilaian pemuda pelopor didasarkan pada seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh masyarakat disekitarnya.
"Untuk juri kita dari Untidar semua, karena biar netral dan untuk poin penilaian dilihat dari kepeloporan mereka, berapa lama berkecimpung, seberapa besar manfaat yang dirasakan masyarakat, sehingga tidak hanya sebatas teori, karna jika tidak diaplikasikan, dampaknya belum terlihat sehingga pengukurannya sulit," tandasnya.
Adapun pemenang juara lomba pemuda pelopor adalah sebagai berikut :
Juara 1 : Rostono (841, 67 poin)