
“Maka pada keduanya, hendaklah engkau berjihad (berbakti).’” [HR. Al-Bukhari dan Muslim]
Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin al-‘Ash Radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata, “Ada seorang laki-laki menghampiri Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam seraya berucap, ‘Aku berbai’at kepadamu untuk berhijrah dan berjihad dengan mengharapkan pahala dari Allah.’
Beliau bertanya, ‘Apakah salah seorang dari kedua orang tuamu masih hidup?’ Dia menjawab, ‘Ya, masih, bahkan kedua-duanya.’ Maka beliau bersabda.
فَتَبْتَغِي اْلأَجْرَ مِنَ اللهِ؟ قَالَ: نَعَمْ.
“Berarti engkau menginginkan pahala dari Allah?” Dia menjawab, ‘Ya.’ “ Beliau bersabda:
فَارْجِعْ إِلَى وَالِدَيْكَ فَأَحْسِنْ صُحْبَتَهُمَا.
“Kembalilah kepada kedua orang tuamu, lalu pergaulilah mereka dengan baik” [HR. Muslim]
Sudahkah kita mengamalkannya ? Jangan bersedih, kalau belum. Marilah kita niatkan untuk berbakti kepada kedua orang tua kita, khususnya ibu kita sesuai dengan kemampuan kita. Tak harus menunggu pada Hari Ibu atau Hari Ayah. Kapan pun bisa melakukan amal bakti pada orang tua. (*)