Mengisi Ramadhan dengan Hal yang Bermanfaat dan Tinggalkan yang Sia-sia
Mengisi Ramadhan dengan Hal yang Bermanfaat dan Tinggalkan yang Sia-sia--
MAGELANG EKSPRES-Betapa banyak keutamaan bulan Ramadhan yang kita dapatkan bila kita senantiasa dalam ketaatan. Namun ketaatan seorang muslim tidak hanya cukup dengan mengerjakan perintah wajib dan meninggalkan larangan saja.
Di bulan Ramadhan yang sangat mulia ini hendaklah kita tingkatkan dengan meninggalkan hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat. Lebih baik waktunya diisi dengan hal-hal yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat.
Untuk urusan dunia, hendaklah kita tetap beraktivitas seperti biasa. Jangan sia-siakan waktu Ramadhan dengan hal-hal yang kurang bermanfaat. Kurangi penggunaan ponsel, apalagi terhadap sesuatu yang tidak bermanfaat.
Untuk urusan akhirat, hendaklah kita lebih bersemangat. Ingatlah di bulan Ramadhan, kita bisa menggalang pahala yang sebanyak-banyaknya.
Sebab setiap amal-amal kebaikan yang dikerjakan dengan Ikhlas dan hanya mengharapkan pahala dari Allah maka pahalanya bakal dilipatkan pahalanya. Jadi bulan Ramadhan bisa menjadi ladang pahala seorang muslim yang senantiasa dalam ketaatan.
Di antara tanda baiknya seorang muslim adalah ia meninggalkan hal yang sia-sia dan tidak bermanfaat. Waktunya diisi hanya dengan hal yang bermanfaat untuk dunia dan akhiratnya. Sedangkan tanda orang yang tidak baik islamnya adalah sebaliknya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,
مِنْ حُسْنِ إِسْلاَمِ الْمَرْءِ تَرْكُهُ مَا لاَ يَعْنِيهِ
“Di antara kebaikan islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat” (HR. Tirmidzi no. 2317, Ibnu Majah no. 3976. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih).
Tanda Kebaikan Seorang Muslim
Hadits ini mengandung makna bahwa di antara kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal yang tidak bermanfaat baik berupa perkataan atau perbuatan. (Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 288)
Tanda baiknya seorang muslim adalah dengan melakukan setiap kewajiban. Juga di antara tandanya adalah meninggalkan yang haram sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ
“Seorang muslim (yang baik) adalah yang tangan dan lisannya tidak menyakiti orang lain” (HR. Bukhari no. 10 dan Muslim no. 40).
Jika Islam seseorang itu baik, maka sudah barang tentu ia meninggalkan pula perkara yang haram, yang syubhat dan perkata yang makruh, begitu pula berlebihan dalam hal mubah yang sebenarnya ia tidak butuh. Meninggalkan hal yang tidak bermanfaat semisal itu menunjukkan baiknya seorang muslim. Demikian perkataan Ibnu Rajab Al Hambali yang kami olah secara bebas (Lihat Jaami’ul ‘Ulum wal Hikam, 1: 289).
Menjaga Lisan, Tanda Kebaikan Seseorang Muslim
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
