KABUPATEN MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - General Manager Taman Wisata Candi Borobudur (TWCB), Jamaludin Mawardi angkat bicara terkait tragedi terceburnya bocah 7 tahun di sumur kawasan Candi Borobudur.
Dalam konferensi persnya, ia mengucapkan terima kasih kepada anggota TNI yang bergerak cepat menyelamatkan Aurelio Rafael Aditya, bocah asal Wonosobo yang berkunjung ke Candi Borobudur.
"Saya mengapresiasi dan terima kasih atas gerak cepat dari TNI Kodim 0705/Magelang yang memberikan bantuan dengan sigap dan keberanian yang luar biasa. Terimakasih kepada tim Health, Safety, Security and Environment (HSSE) yang langsung bergerak dengan upaya pemagaran sumur tersebut," terang Jamal kepada wartawan, Rabu, 4 Januari 2024.
Ia menjelaskan, permasalahan ini telah selesai, karena dari pihak keluarga korban tidak memproses kejadian ini ke ranah hukum.
Hingga saat ini, kondisi anak tersebut, juga tidak menderita cedera serius. Namun, Jamal menyebutkan bahwa pihaknya telah memberi kompensasi dengan memberikan tiket gratis kepada keluarga untuk berwisata di Candi Borobudur.
"Alhamdulilah pihak keluarga juga baik-baik saja, justru berterima kasih kepada tim penyelamat. Anak tersebut masih tetap ingin masuk ke Candi Borobudur (setelah tercebur sumur) dan kami berikan kompensasi gratis tiket masuk," ucapnya.
Kini, sumur tersebut tidak lagi difungsikan. Apalagi selama ini sumur tersebut seringkali mengalami kekeringan.
"Sebenarnya sumur itu sudah tidak terpakai karena kami mengambil air dari sumber Bukit Dagi. Makanya sumur dibuat penutup cor beton. Kebetulan anak ini menginjak pas tutup ini dan kemungkinan penutup ini miring. Karena saat evakuasi penutup dinaiki beberapa orang aman saja," ujarnya.
Di wilayah Candi Borobudur ini terdapat 5 lokasi sumur yang sudah diamankan dengan penutup cor beton yang kuat. Tidak semua sumur berada di lokasi yang dapat dijangkau pengunjung. Jamal mengatakan, jika hanya sumur ini yang dapat dijangkau pengunjung.
Oleh karena itu, sebagai langkah kewaspadaan, tim HSSE TWC akan meningkatkan keamanan lingkungan dan pengunjung Candi Borobudur. Setelah kejadian ini tim HSSE langsung meninjau sumur-sumur memastikan keamanannya.
Health, Safety, Security & Environmental VP PT TWC, I Gusti Putu Ngurah Sedana mengatakan setelah kejadian ini pihaknya melakukan koordinasi kepada TNI dan Polri untuk turut serta secara maksimal terkait keamanan.
"Kita langsung melakukan mitigasi di sumur-sumur yang ada, biasanya juga tidak disentuh pengunjung disitu. Langsung kita tutup dengan pagar. Ada juga yang bekas pompa dan tandon air sudah kita tutup. Kejadian ini tidak berpengaruh kepada jumlah pengunjung ya," tutur Putu. (mg1)