MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID – Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444H, masyarakat Kota Magelang tidak perlu khawatir akan stok kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas). Sebab, Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang telah memastikan harga di pasaran terutama makanan tidak mengalami kenaikan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Walikota Magelang, dr Muchamad Nur Aziz pada saat melakukan agenda kunjungan lapangan di beberapa titik pusat perbelanjaan diantaranya, Pangkalan LPG PKK, Superindo Jalan Pahlawan dan Pasar Rejowinangun, Kamis, 13 April 2023.
Azizjuga menjamin bahwa tidak ada peningkatan harga yang signifikan karena kondisi pasar di kota seluas 18,54 kilometer persegi ini dalam kondisi stabil dan mulai ramai pengunjung.
“Toh, kalau memang ada kenaikan yang tajam pada kepokmas, kami akan melakukan intervensi,” tuturnya.
Selain menjamin stabilitas harga, dr Aziz turut menegaskan bahwa ketersediaan komoditas bahan pangan masyarakat masih tercukupi hingga Lebaran nanti.
Demikian juga stok dan distribusi BBM, LPG Bersubsidi maupun nonsubsidi juga mencukupi sampai hari raya umat Islam itu.
Sebelum peninjauan dilakukan, dr Aziz bersama bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) melakukan rapat koordinasi (high level meeting) dalam rangka menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1444 H di Aula Adipura Kencana kompleks Kantor Walikota Magelang.
BACA JUGA : Jaga Stabilitas Perekonomian, Pemkot Magelang Buka Bazar dan Pasar Murah
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Magelang Chrisatya Yonas Nusantrawan menambahkan, fokus kesiapan pemda menghadapi Hari Raya Idul Fitri 1444 H meliputi Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas), Sarana dan Prasarana, Kesehatan dan Keamanan.
"Secara umum Kepokmas tidak mengalami kendala. Data BULOG Magelang, stok komoditas bahan pokok pada posisi cukup aman dan siap apabila diperlukan operasi pasar," jelasnya.
Untuk sarana bidang perdagangan di Kota Magelang meliputi Pasar Rejowinangun, Pasar Gotong Royong dan Pasar Kebonpolo. Di pasar ini diprediksi akan terjadi kenaikan jumlah pengunjung, pengguna parkir dan pedagang tiban.
"Antisipasinya petugas keamanan harus aktif untuk mencegah terjadinya kejahatan, mengingatkan untuk patuh prokes dan untuk petugas kebersihan agar selalu membersihkan penumpukan sampah," imbuh Yonas.
Yonas melanjutkan untuk penataan shelter PKL, pedagang tiban H-7 sampai H+7 dilarang berjualan di sekitar Alun-alun Kota Magelang guna menjaga ketertiban, kenyamanan dan kebersihan.
Kemudian rencana pelaksanaan posko mulai H-7 sampai H+7 di Terminal Tidar, Simpang Trio dan Gardena ditambah pos pantau di Simpang Canguk dan Kebonpolo.
Sementara itu, Kapolres Magelang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang menambahkan, pihaknya juga akan melaksanakan pengawasan dan pendataan kepokmas, operasi pasar bersama instansi terkait melalui satgas anti mafia pangan.
“Ini sebagai salah satu fungsi reskrim, nantinya akan bertugas mencegah mencegah peredaran barang dagang yang tidak memiliki izin BPOM dan barang kedaluwarsa,” katanya. (mg4)