JAKARTA, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Warga dunia maya beramai-ramai melayangkan aksi protes di aplikasi belanja online 'ijo' bergambar burung biru Tokopedia. Pasalnya, para netizen itu mengeluhkan biaya layanan aplikasi Tokopedia yang dirasa tidak ramah di kantong.
Seorang netizen membuat cuitan yang memberitahukan bahwa lokapasar tersebut memungut biaya layanan per transaksi hingga Rp3 ribu untuk sekali transaksi.
“Infomarsi terbaru, pembayaran di atas Rp1 juta pada aplikasi Tokopedia kini dikenakan biaya sebesar Rp3 ribu,” tulisnya salah satu netizen twitter, Rabu, 3 Mei 2023.
BACA JUGA:29.109 PPPK Kementerian Agama Lolos Seleksi, Cek Linknya Di Sini!
Salah seorang warganet lain juga mengutarakan hal yang serupa.
Dia mengunggah bukti tangkapan layar yang menjelaskan, ada tambahan biaya aplikasi sebesar Rp2 ribu dan biaya layanan sebesar Rp1 ribu pada aplikasi Tokopedia.
Dia merasa kesal karena Tokopedia membuat sistem pembayaran baru tanpa menginformasikan dahulu kepada para pengguna aplikasi ini.
“Lho lho lho @tokopedia @TokopediaCare sejak kapan an*** ini ada biaya jasanya, nambah Rp1 ribu nambah lagi Rp2 ribu,” protesnya kepada aplikasi Tokopedia.
BACA JUGA:Pembiayaan Tumbuh Lebih Dari 20%, Kinerja Keuangan BSI Semakin Solid
Sementara itu, Head of External Communication Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya langsung memberikan klarifikasi terkait aplikasi Tokopedia yang kini menerapkan sistem pajak untuk layanan dan jasa aplikasi.
Ekhel menjelaskan bahwa mulai tanggal 2 Mei 2023, aplikasi Tokopedia menggunakan biaya layanan sebesar Rp1.000 untuk setiap transaksi dengan metode pembayaran vitual account (VA).
“Biaya layanan ini merupakan biaya yang ditarik dari pengguna untuk menikmati fasilitas layanan penggunaan dan pemanfaatan aplikasi dalam transaksi pembelian barang di Tokopedia,” katanya.
BACA JUGA:Konsisten Lahirkan SDM Berkualitas, Bank Mandiri Puncaki Peringkat LinkedIn Top Companies 2023
Selain itu, lanjut dia, terdapat biaya jasa aplikasi yang dipungut setiap transaksi produk fisik yaitu bernilai Rp2 ribu.
“Seluruh biaya ini nantinya digunakan untuk pemeliharaan sistem dan peningkatan kualitas sehingga pengguna Tokopedia lebih nyaman dalam bertransaksi,” tandasnya.