BACA JUGA:Kawal Zero Stunting, TP PKK Temanggung Kembali Intensifkan Monev di Tiga Puskesmas
Selain itu, perwujudnya pemberdayaan masyarakat dalam mendukung penurunan stunting di Kota Magelang dan terwujudnya dukungan dana untuk pelaksanaan pemberian PMT tinggi protein hewani.
Wakil Walikota Magelang KH M Mansyur yang hadir dan membuka kegiatan tersebut memberikan apresiasi setinggi-tingginya TP PKK Kota Magelang yang menginisiasi Ceting Emas ini.
Disampaikan bahwa, stunting merupakan permasalahan global dan ini tidak hanya terjadi di indonesia saja.
Data hasil penimbangan serentak di posyandu pada bulan Agustus tahun 2022, terdapat 412 anak balita yang terindikasi mengalami stunting di Kota Magelang.
Sedangkan berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi balita stunting di Kota Magelang sebesar 13,9%. Hal ini berarti mengalami kenaikan sebesar 0,6% dibandingkan dengan tahun 2021 yaitu sebesar 13,3%.
"Saya sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh segenap TP PKK Kota Magelang dengan membuat inovasi yang kita sebut Ceting Emas," ungkap Mansyur.
Menurutnya, Ceting Emas merupakan program yang sejalan dengan program unggulan kota magelang. Yaitu, Rodanya Mas Bagya.
Kesamaan dari program ini adalah sama-sama pemberdayaan masyarakat yang akhirnya mencapai tujuan yang sama, yaitu menuju Kota Magelang maju, sehat dan bahagia.
Dia berharap melalui program ini stunting di Kota Magelang minimal akan turun di tahun berikutnya. (ras)