Tantangan Pengawasan Pemilu di Wilayah Pegunungan, Perbatasan Magelang-Boyolali

Kamis 25-05-2023,22:43 WIB

Berdasarkan hal itu Panwascam Sawangan sendiri mulai melakukan identifikasi-identifikasi untuk melakukan pencegahan-pencegahan khususnya terkait dengan sengketa pemilu 2024.

Mulai dari sosialisasi-sosialisasi pendidikan politik dan pengawasan partisipatif masyarakat hingga identifikasi karakteristik masyarakat yang berpengaruh terhadap pemetaan titik-titik rawan sengketa di Kecamatan Sawangan.

Sedangkan masyarakat pada wilayah perbatasan Kabupaten (dataran tinggi) cenderung “yang penting jalan” terhadap tahapan-tahapan penyelenggaraan pemilu 2024. Masyarakat di daerah pegunungan juga cenderung mempunyai karasteristik tak mau ambil pusing terhadap hal-hal diluar tugas pokok dalam hidup mereka.

Pada tahapan pemutakhiran data pemilih saat ini contohnya. Sehari setelah diumumkanya DPS oleh jajaran KPU Kabupaten Magelang, Panwascam Sawangan melakukan supervisi untuk mendampingi PKD dalam mengawasi dan mencermati DPS di Desa.

Dalam kegiatan tersebut, Panwascam Sawangan sempat mengajak beberapa masyarakat untuk ikut mencermati DPS apakah Namanya sendiri sudah masuk dalam DPS, namun jawaban yang diterima yakni “pun mas kulo ndherek mawon, nek mboten kecatet nggih mboten nopo-nopo” yang dalam Bahasa Indonesia berarti “Sudah mas saya ikut saja, kalau tidak tercatat (dalam DPS) juga tidak apa-apa”.

Tentu saja budaya masyarakat seperti ini khusunya dalam penyelenggaraan pemilu akan sangat rawan dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, sehingga ini menjadi PR bagi Panwascam Sawangan untuk terus melakukan sosialisasi pengawasan partisipatif masyarakat pada pemilu tahun 2024.

Perbedaan-perbedaan kondisi geografis dan karakteristik masyarakat di wilayah Kecamatan Sawangan seperti itulah yang menjadi tantangan terberat Panwascam Sawangan dalam melakukan pengawasan penyelenggaraan tahapan-tahapan pemilu tahun 2024. Namun tantangan bukanlah hambatan yang tidak dapat dilalui. Justru tantangan merupakan sebuah jembatan untuk lebih kreatif dan berinovasi.

Pada penyelenggaraan pemilu 2024 ini (hingga rekapitulasi daftar pemilih hasil perbaikan DPS) Kecamatan Sawangan sendiri tercatat memiliki jiwa pemilih sebanyak 45.959 dengan jumlah TPS sebanyak 215.

Jumlah yang terbilang sedang jika di “compare” dengan Kecamatan-Kecamatan lain di wilayah Kabupaten Magelang. Namun kembali lagi bawasanya setiap Panwascam mempunyai tantangan sendiri-sendiri di masing-masing wilayah kerjanya. (*)

Kategori :