TEMANGGUNG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID – Miris, seorang pelajar SMP di Kecamatan Pringsurat Temanggung diduga nekat membakar sekolahnya sendiri. Motif dari aksi pelajar SMP ini masih didalami oleh Kepolisian Resor (Polres) Temanggung.
“Data dari rekaman CCTV dan data sekolah langsung dilakukan penangkapan terhadap terduga pelaku pembakaran yang merupakan anak di bawah umur. Sedangkan untuk motifnya belum kami ketahui secara pasti, masih kami dalami,” kata Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi saat pra-rekonstruksi di SMP N 2 Kranggan, Selasa, 27 Juni 2023.
Kapolres mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pra-rekonstruksi, dari hasil ini nantinya baru bisa diketahui motif di balik perbuatan nekat pelajar ini.
Dikatakan, dari pra rekonstruksi ini antara bukti yang ada dengan rekaman dari kamera pengintai yang dipasang di sekolah tersebut adalah sama. Selain itu dengan bukti-bukti yang ditemukan petugas di lokasi kejadian juga sama.
BACA JUGA: Gara-Gara HP Dikunci, Suami Aniaya Istri Hingga Masuk Rumah Sakit
“Pra rekonstruksi ini mencocokkan antara bukti-bukti yang ada dengan pengakuan dari terduga pelaku,” terangnya.
Kapolres menjelaskan, pihaknya mendapatkan laporan kejadian kebakaran di sekolah tersebut, petugas bersama tim Damkar beserta masyarakat saling bantu sehingga kebakaran bisa langsung dipadamkan.
“Kurang lebih pukul 3.30 WIB dini hari kami mendapatkan laporan kejadian tersebut dari penjaga sekolah,” jelasnya.
Dikatakan, dari bukti rekaman kamera pengintai di sekolah tersebut, didapatkan bahwa terduga pelaku pembakaran adalah anak-anak yang juga merupakan murid dari sekolah tersebut. Pelaku menggunakan sejenis cairan yang dicampur dengan gas kemudian dimasukan dalam botol kaca dan dikasih sumbu dengan menggunakan kain.
“Sumbu itu kemudian dinyalakan dengan api, kemudian ditaruh di salah satu tempat, jadi tidak dilempar, hanya diletakkan saja,” jelas Kapolres.
BACA JUGA: Gerakan Pangan Murah DKPPP: Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Idul Adha
Kepala SMP N 2 Pringsurat Bejo Pranoto menambahkan, ruangan yang terbakar di antaranya adalah atap kelas 9C dan 9B. Kerusakan terparah terjadi pada ruang penyimpanan prakarya dan barang barang sisa DAK.
“Dua atap dari bawah, tapi kalau yang kelas 9C api membakar hingga atap kelas. Ada empat titik yang dibakar yaitu, membakar banner, bangunan green house, tembok di halaman belakang sekolah serta ruang prakarya," jelasnya.
Menurutnya, selama ini anak yang diduga kuat pelaku merupakan siswa SMP N 2 Pringsurat. Anak ini naik dari kelas 7 ke kelas 8.
“Selama ini baik-baik saja, pintar juga tidak, tapi yang jelas anak ini sering minta perhatian lebih dari guru,” tuturnya. (set)