Tim Bulan Sabit Merah (PMI) berhasil membawa mereka keluar dari kamp Jenin.
Beruntung, mereka berhasil dibawa menggunakan ambulans pada waktu yang tepat sebelum tentara Israel menargetkan mereka.
"Kami berhasil keluar dari kamp Jenin dengan ambulans, ketika Israel menargetkan kami," tulis Shehadeh di akun Facebook pribadinya.
BACA JUGA:Korban Gempa Bantul, 1 Orang Meninggal 28 Bangunan Rusak
Shehadeh juga sempat melihat laki-laki yang terus-terusan membenturkan kepala ke tembok. Sebab dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk melindungi keluarga dan anak-anaknya.
"Anak perempuan itu selalu menangis," kata Shehadeh dilansir dari Aljazeera.
Serangan Israel terhadap Jenin telah memicu kekhawatiran jika kekerasan akan terus meningkat.
Sementara itu, Gabungan Faksi Perlawanan Palestina yang terdiri dari partai politik di Gaza merilis sebuah pernyataan bahwa mereka menyerukan untuk menentang pendudukan Israel dan mendukung Jenin. (*)