MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Dua pemain Timnas U-19 wanita yang berlaga di Piala AFF Wanita U-19 2023 mengalami cedera akibat benturan dengan pemain lawan.
Keduanya adalah Marsela Yuliana Awi dan Sheva Imut Furyzcha yang harus mendapatkan perawatan dan juga tindakan medis di rumah sakit.
BPJS Ketenagakerjaan sebagai penyedia jasa perlindungan terhadap pekerja, termasuk pekerja informal seperti atlet timnas, memastikan keduanya mendapatkan perawatan yang maksimal.
Kepala BP Jamsostek Magelang Budi Pramono, mengatakan bahwa dalam kegiatan olahraga, kecelakaan atau risiko dalam menjalankan aktivitas seperti cedera pada saat latihan atau dalam pertandingan besar kemungkinan bisa terjadi.
“Atlet pun memiliki risiko kecelakaan kerja yang tinggi, karena olahraga seperti sepakbola memiliki benturan-benturan yang cukup keras antar pemain yang sangat menungkinkan terjadinya cedera parah kepada para pemain bola. Untuk itu adanya perlindungan dari kami akan sangat membantu offiicial ataupun klub”," kata Budi Pramono, Rabu 19 Juli 2023.
BACA JUGA:Kerja Sama Positif, BP Jamsostek Magelang dan Perhutani Gelar Sarasehan Bersama
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dalam keterangannya mengatakan, seluruh pemain Timnas yang berlaga di Piala AFF yang digelar di Stadion Jakabaring, Palembang ini akan dilindungi keselamatannya, sejak saat latihan dan pertandingan.
“Benar, keduanya sudah mendapatkan perawatan, dan dikarenakan merupakan peserta kami, kami akan memastikan mereka mendapatkan haknya secara maksimal," ujarnya.
Perlindungan yang diberikan, lanjutnya, tidak sebatas hanya pengobatan di rumah sakit saja.
Namun juga dipastikan para pemain tersebut bisa kembali ke lapangan dengan kondisi terbaik pasca cedera.
Anggoro Eko Cahyo menambahkan, BPJS Ketenagakerjaan saat ini berfokus untuk memberikan perlindungan kepada pekerja informal atau pekerja bukan penerima upah, salah satunya kepada profesi atlet.
“Seperti kampanye kami ‘Kerja Keras Bebas Cemas’, kami ingin peserta kami, seluruh pekerja, bisa melakukan pekerjaannya sekeras dan seoptimal mungkin, apapun profesinya. Untuk segala risiko serahkan kepada kami, tidak perlu khawatir dan cemas,” tambah Anggoro.
BACA JUGA:Mahasiswa KKN Untidar Magelang Bakal Dapat Jaminan Dari BPJamsostek
Diketahui pada bulan April 2023 lalu, BPJS Ketenagakerjaan dan PSSI melakukan kerja sama dan launching Gerakan Perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Kepada Ekosistem Sepak Bola Indonesia yang disepakati dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani kedua belah pihak yaitu Anggoro Eko Cahyo bersama Ketua Umum PSSI Erick Thohir.
Nota kesepahaman tersebut berisi tentang perlindungan bagi para pelaku olahraga, asosiasi, liga, klub, ofisial, pemain, dan suporter sepakbola.