MAGELANG, MAGELANGEKSPRES.DISWAY.ID - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan melakukan inovasi dengan mendekatkan buku kepada pembacanya. Hal tersebut dilakukan dengan menawarkan buku-buku untuk dibaca masyarakat tanpa mereka datang ke gedung perpustakaan.
Buku tersebut diangkut menggunakan mobil perpustakaan keliling (pusling).
"Kegiatan ini dilaksanakan setiap Ahad pagi sejak bulan Juli tahun 2022. Pelayanan itu masih berlangsung hingga saat ini" kata, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Magelang Wisnu Argo Budiono, kemarin.
Di tempat terpisah, Kabid perpustakaan, Amroni mengungkapkan bahwa prinsip yang diemban oleh Dispuspa dalam memberikan pelayanan adalah pemerataan kesempatan membaca bagi semua warga. Itulah nilai yang hendak dicapai dengan mengoperasikan mobil pusling.
BACA JUGA:Seniman 7 Negara Melukis di Sungai Progo Magelang
"Jadi prinsip pustaka mendatangi pembaca, sudah dirancang sejak jauh hari. Tidak sekedar menyediakan mobil pusling di lapangan drh. Soepardi atau mendatangi keramaian saat pencanangan kampung KB oleh Bupati Magelang," ujarnya.
Saat ini, Dispuspa memiliki empat mobil dan satu kendaraan roda 3 untuk mendatangi pembaca. Dengan kendaraan yang ada, hingga pelosok wilayah Kabupaten Magelang.
Tentu saja jumlah empat mobil itu tak sebanding dengan wilayah Kabupaten Magelang yang begitu luas dengan 367 desa, 5 kelurahan. Apalagi jika dilihat dari jumlah penduduk yang mencapai 1.363 290 jiwa.
Karena itu, kata Amroni, mobil pusling hanya mendatangi lokasi yang jauh dari Perpustakaan induk di Muntilan. Pembaca dari wilayah Kecamatan Mungkid, Salam dan Muntilan lebih baik langsung datang Perpustakaan induk di Jalan Sutomo Muntilan.
BACA JUGA:VIRAL! Kreasi Nyeleneh Khoirul Anam Warga Magelang Bikin Outfit Rebahan dari Kasur Kapuk
"Paling-paling kami hanya dapat menjangkau 4 (empat) lokasi sehari atau 20 lokasi tiap 5 (lima) hari kerja," ungkap Anroni.
Amroni mengakui keinginan masyakat untuk dapat membaca buku perpustakaan tak sebanding dengan kemampuan Dispuspa memberi pelayanan.
"Tapi kedatangan mobil pusling memang ditunggu tunggu. Sambutan yang sangat antusias dari anak anak sekolah yang dikunjungi sangat terasa manakala armada mobil pusling memasuki lokasi sekolah. Tidak jarang anak anak berebut mendekat agar bisa segera mendapatkan pelayanan," ungkapnya.
Untuk itu dispuspa selalu melakukan evaluasi setiap enam (6) bulan sekali. Jika dikunjungi selama itu dengan mobil pusling ternyata di lokasi tidak banyak pembaca, maka kunjungan akan dialihkan ke tempat yang lain.
"Meskipun diatur dalam MOU tetapi pengalihan itu dimungkinkan karena lokasi lain yang mengajukan permohonan layanan cukup banyak," tambahnya.