WONOSOBO, MAGELANG EKSPRES - Komandan Kodim (Dandim) 0707 Letkol Inf Helmy perdana mengadakan turnamen sepak bola sejak dirinya bertugas di Wonosobo.
Menurutnya, pagelaran dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan RI akan mempertaruhkan reputasinya sebagai penanggungjawab kegiatan.
Dandim Helmy yang berperan sebagai Steering Committee (SC) atau pengarah sekaligus yang bertanggungjawab atas turnamen tersebut inginkan tingkat keamanan pertandingan agar dapat dioptimalkan.
Bagi Dandim Helmy, semenjak adanya tragedi di Kanjuruhan pada tahun lalu, membuat segala prosedur perizinan gelaran turnamen sepak bola di Indonesia jadi sulit didapatkan.
BACA JUGA:99 Bacaleg Di Wonosobo Gugur DCS
Menurutnya, sampai saat ini banyak stigma masyarakat yang memandang buruk sepak bola. Terlebih para kalangan orang tua yang dinilai Dandim sudah terlanjur trauma akan rendahnya tingkat keamanan selama dan sesudah pertandingan berlangsung.
"Perizinan menggelar turnamen sepak bola ini kan sulit ya. Dengan mengadakan lomba ini, saya berharap semuanya aman saja, karena ini mempertaruhkan nama baik saya dan Kodim Wonosobo," kata Dandim 0707 Wonosobo, Letkol Inf Helmy.
Hal itu disampaikan pada acara rapat koordinasi bersama aparatur kemananan, Askab Wonosobo, sejumlah Kepala Desa dan juga perwakilan koordinator suporter, belum lama ini di Aula Kodim.
Dirinya mengungkapkan, nama baiknya akan tercoreng jika pelaksanaan Dandim Cup Pra Liga Wonosobo itu berjalan tidak kondusif yang disebabkan oleh sejumlah elemen.
BACA JUGA:79 Napi Dominasi Kasus Narkoba di Wonosobo Dapat Remisi 17 Agustus 2023
"Jangan sampai ada rusuh baik antar supporter, antar pemain, atau elemen lainnya yang nantinya itu bisa membuat turnamen sepak bola semakin sulit perizinannya," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut, hadir di antaranya panitia pelaksana lomba, Kapolres Wonosobo, Kasat Intel Polres, Puluhan Kepala Desa, dan juga perwakilan dari koordinator supporter bola di Kabupaten Wonosobo.
Dandim menegaskan, pertandingan bola yang akan digelar pada 20 Agustus hingga 3 September mendatang tersebut mustinya dapat menjadi ajang untuk mengasah skill anak-anak bangsa.
"Sepak bola ini kan salah satu cara kita membangkitkan Wonosobo, yaitu dari sektor keolahragaan. Jangan sampai ada yang rusuh," ucapnya. (mg7)