BACA JUGA:Pinjam Uang di Livin Mandiri Kini Semakin Mudah Bisa Tanpa Kartu Kredit
Lebih lanjut, melalui bukunya, Sylvia Loehken memperlihatkan keunggulan introvert yang tidak banyak di miliki seseorang dengan kepribadian Ekstrovert.
Loehken mengidentifikasi setidaknya terdapat 10 kekuatan spesifik, diantaranya:
- Kewaspadaan: Ketika mengerjakan sesuatu introvert akan melakukannya dengan hati-hati. Kecermatan tersebut dilakukan untuk menghindari resiko.
- Substansi: Introvert berulang-ulang memikirkan apa yang ia lihat, pikirkan, dan alami.
- Konsentrasi: Sosok yang pendiam cenderung fokus pada satu masalah untuk waktu yang lama.
- Mendengarkan: Kepribadian introvert memiliki kemampuan mendengarkan yang baik. Mereka terlahir sebagai seorang pengamat.
- Sikap tenang: Introvert memiliki pembawaan diri yang tenang disegala situasi, dan ketenangan menghasilkan jiwa yang sehat.
- Berpikir Analitis: Seorang introvert biasnya berfikir lebih lama, mereka terus mencerna dan menganalisis informasi dari luar
- Kemandirian: Kaum introvert tampak mudah menghabiskan waktu sendiri, dan justru untuk mengisi energinya mereka membutuhkan waktu sendirian
- Kegigihan: Orang pendiam juga tekun dalam bekerja, mereka lebih mungkin memusatkan fokus dengan gigih ketika berhadapan dengan masalah.
- Keterampilan menulis (dari pada berbicara): Banyak orang pendiam lebih suka berkomunikasi melalui tulisan
- Empati: Introvert mampu menempatkan diri dalam posisi orang yang sedang diajak bicara, sedapat mungkin menghindari konfllik, dan mengedepankan kepentingan Bersama.
BACA JUGA:Bukan Palestina, Inilah 11 Negara yang Berani Mengakui Kemerdekaan Indonesia Setelah Proklamasi
Selain 10 kekuatan yang telah di sebutkan di atas, dalam bukunya tersebut, Loehken juga memberikan saran sekaligus strategi untuk menyikapi hambatan yang kerap dialami pribadi introvert. (*)