Imam Ahmad mengatakan: Yahya bin Said Al-Qathan itu juga menangis kalau baca Al-Qur'an dan Imam Ahmad mengomentari, "Seandainya ada orang yang mampu untuk menolak tangisan ketika membaca Al-Qur'an tentu Yahya bin Said Al-Qathan ini orang yang paling bisa untuk menolak suara tangisan tersebut."
Intinya menangis ketika membaca Al-Qur'an hukumnya diperbolehkan tidak mengapa selama masih di batas normal tidak sampai berteriak-teriak.
Kapan seseorang bisa menangis ketika membaca Al-Qur'an? Ada tiga keadaan seseorang menangis ketika membaca Al Qur'an :
1. Ketika hati yang hidup itu hadir mendengarkan Al-Qur'an.
2. Mengetahui apa yang dibaca, artinya dia tahu arti dari ayat yang dibaca. Kalau mengetahui artinya dia akan bisa menangis.
3. Paham konsekuensi-konsekuensi dari ayat tersebut. Kalau dia memahami yang dibaca dan mengerti konsekuensinya maka dia akan bisa menangis.
Semoga kita termasuk orang-orang akan dimudahkan memahami kandungan Al Qur'an dan mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari. (*)