Campuran kompos kemudian dimasukkan ke dalam tong plastik dan tutup hingga rapat. Proses fermentasi campuran kompos membutuhkan waktu selama 5 hingga 7 hari. Setelah satu minggu, kompos dipanen dan digunakan untuk memupuk tanaman.
Para siswa menunjukkan antusias dalam mengolah sampah organik menjadi kompos dan memanfaatkannya sebagai pupuk tanaman. Unsur makro dan mikro hara yang terkandung dalam kompos sangat berguna untuk menyuburkan tanaman.
“Saya merasa senang bisa membuat pupuk kompos dari sampah sayuran. Sampah sayuran biasanya hanya dibuang sekarang bisa dibuat kompos. Setelah itu, komposnya saya gunakan untuk memupuk tanaman” ujar Ika Adhaningrum, salah satu siswa SD Negeri Kramat 5. (*/adv)
Kategori :