MAGELANG EKSPRES -- Metode ruqyah sudah ada sejak zaman Rasulullah SAW. Ruqyah dilakukan dengan cara membaca bacaan ruqyah sehingga bisa mengenali tanda-tanda seseorang terkena santet atau sihir.
Secara etiomologi ar-Ruqyah bentuk jamaknya Ar-ruqaa artinya jampi, mantera, suwuk, rapalan, terkadang bermakna “azimah ( jimat),dalam lisanul arob Ruqyah di definisikan sebagai setiap jampi-jampi yang baik.
Sedangkan ruqyah secara istilah, mengacu pada pendapat Al-Hafidz Ibnu Hajar Al Asqolani mengatakan : “Ruqyah adalah ucapan yang dibacakan untuk kesembuhan segala macam gangguan atau penyakit (medis, nonmedis, psikis)".
Apa saja yang bisa diterapi dengan Ruqyah?
Ruqyah adalah ucapan yang dibacakan untuk kesembuhan segala macam gangguan atau penyakit baik medis, nonmedis, maupun masalah psikis.
Dari ungkapan di atas maka dapat dipahami bahwa ruqyah bisa dipakai untuk terapi bagi semua jenis gangguan kesehatan, baik medis maupun non medis, baik jasmani maupun rohani.
BACA JUGA:Surat Penangkal Santet Tukang Sihir dan Dukun Ternyata Ini Menurut Gus Baha
Untuk gangguan medis, penyakit seperti Asam lambung, maag, Vertigo, asam urat, insomnia, asma, batuk, darah tinggi, reumathik, migraine, dan lain-lain.
Sedangkan untuk kasus-kasus non medis, juga bisa diterapi dengan ruqyah seperti sering emosi, pundak terasa berat, sering lupa rakaat sholat, sering mimpi buruk, terkena sihir, dan belum punya keturunan.
Ruqyah juga bisa untuk mengobati anak susah di nasehati, penyakit berpindah-pindah, kenakalan remaja, susah menemukan jodoh, dan lain sebagainya.
Yang sekarang mennjadi persepsi umum di masyarakat bahwa ruqyah adalah membikin marqi (pasien) menjadi kesurupan atau ruqyah menyebabkan kesurupan. Padahal itu adalah kesalahan.
Seringkali salah arti ini kian diperparah dengan video-video yang sering diperlihatkan di media sosial bahkan tayangan televisi.
BACA JUGA:Ustadz Syafiq Riza Basalamah Beberkan Siapa Umat Islam Terbaik dan Apa yang Dilakukan?
Dimana pada video-video tersebut marqy yang kesurupan frontal sehingga menimbulkan persepsi negatif di masyarakat. Tentunya hal tersebut bisa menimbulkan kekhawatiran serta ketakutan masyarakat yang ingin sembuh dengan pengobatan ala Islam ini.
Padahal sejatinya, tidak semua proses ruqyah itu menyebabkan marqi menjadi kesurupan. Meskipun ada beberapa kasus menyebabkan pasien kesurupan, tetapi itu berlaku bagi orang yang terkena gangguan gaib saja.