Dari sana, pengunjung dapat menikmati panorama alam berupa sawah dan bukit.
Tidak hanya dapat melihat bangunan-bangunan bersejarah peninggalan Belanda, pengunjung juga dapat menikmati perahu kano di aliran Sungai Manggis.
Terdapat juga beberapa fasilitas yang dapat dinikmati seperti tempat makan, spot foto, taman bermain, dan balai pertemuan juga disediakan untuk kenyamanan pengunjung.
Tiket masuk ke peninggalan Belanda ini hanya seharga Rp 5 ribu per orang. Namun, jika ingin naik perahu, ada biaya tambahan sebesar Rp 5 ribu per orang dengan kapasitas perahu untuk enam orang dewasa.
BACA JUGA:Ratusan Benda Cagar Budaya Peninggalan Zaman Hindu Telah Ditemukan di Candisari Temanggung
Destinasi wisata Talang Londo yang merupakan peninggalan Belanda ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat yang bernama BUMDes Kastara.
Mereka telah mendapatkan izin dari penanggung jawab atas Talang Londo.
Rata-rata, kunjungan per minggu mencapai sekitar 150 orang.
Meskipun masih tergolong sederhana, pihak pengelola terus berupaya untuk memaksimalkan potensi yang ada di desa ini.
Talang Londo buka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.30 WIB, namun dapat beroperasi lebih lama jika masih ada pengunjung.
Adapun saat hari libur, kunjungan paling ramai dimulai sekitar pukul 10.00 lebih.
Selain itu tempat ini juga sering dijadikan sebagai tempat pertemuan.
BACA JUGA:BPJamsostek Jamin Perlindungan Pekerja Disabilitas
Masyarakat setempat terus berupaya untuk melestarikan budaya yang telah ditinggalkan agar dapat dinikmati oleh generasi berikutnya.
Pengubahan Talang Londo menjadi destinasi wisata dapat dijadikan contoh di tempat lainnya yang terdapat bangunan peninggalan Belanda. (*)