MAGELANG, MAGELANGEKSPRES -- Sejumlah warga Wates, Magelang mengeluhkan dampak polusi debu yang diduga disebabkan oleh aktivitas dari perusahaan produksi kayu lapis di Kelurahan Wates, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.
Salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengatakan, dampak polusi debu yang dihasilkan sangat mengganggu masyarakat sekitar, terutama untuk kesehatan.
"Yang kita takutkan itu dampak bagi kesehatan. Kemarin salah satu warga ada yang terkena gangguan pada saluran pernafasan yang diduga dampak polusi pabrik ini, karena sebelum pindah disini tidak kenapa-kenapa, tapi setelah pindah baru kena," ujarnya, Minggu 17 September 2023.
Ia menyebut, debu yang dihasilkan saat pabrik berakivitas telah dirasakan oleh warga sejak beberapa bulan terakhir.
Ironisnya, hal itu justru semakin parah apalagi saat terbawa angin ke wilayah pemukiman yang berada di sisi sebelah selatan pabrik.
"Debu itu kan lembut sekali, saat terbawa angin bisa masuk ke rumah, terkena jemuran pakaian maupun terhirup warga. Tentunya kami merasa terganggu, apalagi arah angin itu juga kan tidak pasti," imbuhnya.
BACA JUGA:Komitmen Perbaiki Kualitas Lingkungan, Kementan Gelar Pelatihan Pertanian Ramah Lingkungan
Selain itu, ia menambahkan, perusahaan yang memproduksi laminating board tersebut diduga beroperasi tanpa dilengkapi perizinan resmi dari instansi pemerintah terkait.
Petugas gabungan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kepolisian memeriksa kondisi pabrik di Wates, Magelang Utara--
"Setahu kami izinnya masih proses, seharusnya belum bisa beroperasi. Karena untuk mendapatkan izin kan mestinya dapat persetujuan dari warga sekitar yang terdampak," lanjutnya.
BACA JUGA:Potret Terbaru TPSA Overload Banyuurip Magelang yang Dipaksakan Terus Menampung Sampah
Untuk itu, warga Wates berkoordinasi dengan pihak kelurahan meminta kepada instansi terkait untuk menindaklanjuti permasalahan akibat polusi tersebut.
"Ya kami minta gimana baiknya, ini kan juga pihaknya masih proses. Jangan sampai ada warga lain yang terkena imbas penyakit saluran pernapasan akibat polusi ini," harapnya.
Pantauan di lapangan, pabrik tersebut sudah beroperasi sejak beberapa waktu yang lalu. Dari cerobong asap di sekitar pabrik, muncul asap hitam.
Banyak warga Wates yang kini mengalami sesak napas dan batuk ringan, terutama kalangan anak-anak dan usia lanjut. Warga berharap adanya tindakan tegas dari instansi terkait.