Kampas rem terdiri dari pelat pendukung baja dengan bahan gesekan yang berfungsi untuk menekan bagian cakram atau tromol.
Fungsi kampas rem adalah untuk mengatur laju kendaraan dan mempermudah pengereman.
Kampas rem yang sudah habis dapat menimbulkan resiko kecelakaan karena kinerjanya tidak bisa maksimal.
Ciri-ciri kampas rem yang mulai habis pada rem tromol tidak bisa dilihat secara langsung, sehingga harus dilakukan pembongkaran pada komponen atau bagian rem tersebut.
Sedangkan pada rem cakram, ketebalan kampas rem yang sudah menipis sekitar 2 milimeter dapat dilihat secara langsung dan warna permukaan rem cakram tidak lagi mengkilap saat kampas rem mulai aus.
2. Cakram Rem Tidak Rata
Piringan cakram yang tidak rata dapat menyebabkan masalah pada sistem pengereman mobil atau motor.
Berikut adalah beberapa dampak dari piringan cakram yang tidak rata pada sistem pengereman:
- Rem menjadi bergetar saat melakukan pengereman di kecepatan tinggi
- Kampas rem yang tidak rata menyentuh piringan cakram dapat menyebabkan rem macet saat bekerja
- Pada sistem rem model cakram, pin kaliper yang kurang pelumasan akan mengalami gesekan yang berlebihan dan menyebabkan piringan cakram tidak rata
- Pada motor, piringan cakram yang tidak rata dapat menyebabkan rem blong.
3. Cairan Rem yang Tidak Cukup
Ketika cairan rem pada mobil tidak cukup, dapat menyebabkan rem blong atau kehilangan kemampuan dalam mengontrol kecepatan mobil.
Hal ini disebabkan karena adanya kebocoran pada beberapa titik sistem pengereman, sehingga minyak rem berkurang.
Selain itu, ketika cairan rem mendidih, akan menghasilkan uap air atau vapor lock yang bisa menyebabkan rem blong karena tidak bisa dioperasikan.
Oleh karena itu, penting untuk memeriksa dan mengganti minyak rem secara teratur agar sistem pengereman mobil tetap berfungsi dengan baik
BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan Maut Terjadi Di Exit Tol Bawen, 3 Orang Meninggal Dunia